Mohon tunggu...
Rizqi AnandaPutri
Rizqi AnandaPutri Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa UPN Veteran Jakarta

Seseorang yang suka mempelajari hal baru

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Seruan Boikot Produk Prancis

18 November 2020   14:55 Diperbarui: 18 November 2020   14:58 61
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemerintahan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

             Hingga saat ini aksi protes terhadap tindakan Presiden Prancis Emmanuel Macron masih dilakukan di berbagai negara. Seruan boikot produk Prancis dikarenakan penghinaan terhadap Nabi Muhammad yang dilakukan oleh Presiden Prancis Emmanuel Macron. Terbitnya kartun Nabi Muhammad dan Ucapan Macron mengenai Islam memicu amarah masyarakat muslim. Selain itu, Presiden Macron mengatakan bahwa Islam adalah agama yang sedang mengalami masa krisis saat ini. Tentu saja hal tersebut memancing emosi masyarakat muslim karena Presiden Prancis dinilai tidak menghargai bahkan menghina Agama Islam.

            Pada September 2020, kartun Nabi Muhammad diterbitkan oleh penerbit majalah satir. Hal ini memicu aksi protes masyarakat terhadap kantor lama majalah tersebut. Kemudian, pada Oktober 2020 terjadi pemenggalan terhadap guru Samuel Patty. Pemenggalan terjadi setelah Patty menunjukkan kartun Nabi Muhammad terhadap beberapa muridnya. Saat itu ia sedang mengajar dikelas dan membahas mengenai kebebasan berpendapat. Macron menganggap bahwa tidak ada yang salah dengan kartun Nabi Muhammad karena itu merupakan bentuk dari kebebasan berekspresi warganya. Pemakaman dan penghormatan terakhir Samuel pun dihadiri langsung oleh Presiden Macron. Macron mengatakan bahwa ia akan melanjutkan perjuangan untuk kebebasan. Menurutnya, pemenggalan guru sejarah tersebut merupakan serangan teroris islam dan bahkan ia menuduh bahwa Muslim telah bersikap separatis.

            Perkataan Macron semakin memicu luapan emosi masyarakat muslim. Seperti yang telah diketahui, penggambaran Nabi Muhammad menghina Umat Islam, karena dalam Islam dilarang untuk menggambar Nabi Muhammad. Tidak hanya Nabi Muhammad akan tetapi nabi-nabi lain pun tidak boleh digambarkan. Hal itu dinilai telah melecehkan nabi. Gambaran Nabi Muhammad sebenarnya sudah ada dalam hadist yang telah dijelaskan oleh para sahabatnya yakni Nabi Muhammad memiliki wajah yang bulat, rambut hitam sampai ujung telinga, alis tebal, hidung mancung, dan gigi rapih. Namun, bukan berarti kita boleh menggambarkan nya secara nyata akan tetapi itu hanya sebuah gambaran agar kita dapat membayangkan seperti apakah rupa Nabi Muhammad.

            Penerbitan kartun Nabi Muhammad serta ucapan Macron menuai berbagai kritik tajam dari berbagai negara. Sejak penghinaan yang dilakukan oleh Macron, negara-negara Islam di seluruh dunia mulai melakukan aksi protes dengan memboikot produk-produk buatan Prancis. Negara-negara Arab dengan sigap langsung melakukan pemboikotan terhadap produk-produk Prancis setelah ucapan kontroversial Macron. Di ibu kota Yaman sudah nampak beberapa toko melakukan boikot terhadap produk Prancis, begitu juga di ibu kota Yordania telah melakukan hal yang sama dengan menyingkirkan sejumlah produk Prancis dari rak dagangnya. Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan secara terang-terangan menyerukan untuk melakukan aksi pemboikotan terhadap produk Prancis. Ia juga mengatakan kepada warganya bahwa jangan pernah memberikan pujian kepada produk Prancis dan jangan membelinya.

            Pemboikotan akan mereda apabila Presiden Macron bersedia untuk mengungkapkan permintaan maaf atas ucapanya yang kontroversial tersebut. Di Indonesia sendiri, pemboikotan tidak akan pernah dilakukan oleh pemerintah. Wakil Menteri Luar Negeri Mahendra Siregar mengatakan bahwa pemerintah ingin meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan investasi sehingga pemboikotan terhadap produk Prancis tidak akan dilakukan. Ia juga mengatakan bahwa sulit membedakan darimanakah asal muasal sebuah produk. Misalnya, terdapat merek Prancis di Indonesia belum tentu pemiliknya juga berasal dari negara yang sama. Bisa saja pemiliknya ialah masyarakat Indonesia itu sendiri. Seperti yang kita ketahui produk Prancis di Indonesia sudah sangat banyak sehingga mustahil untuk dilakukan pengecekan terhadap asal muasal produk tersebut. Itulah yang menjadi permasalahan apabila aksi boikot dilakukan di Indonesia. Namun, Presiden Indonesia Joko Widodo menentang keras pernyataan Presiden Prancis yang telah menghina Islam. Di beberapa daerah di Indonesia ajakan boikot terus berlangsung sampai saat ini bahkan beberapa masyarakat telah melakukan aksi boikot secara mandiri dengan menghindari untuk membeli produk Prancis.

            Presiden Macron menuai kecaman berbagai negara akibat ucapannya mengenai Agama Islam. Pemboikotan akan terus dilakukan apabila Presiden Macron tidak mengakui kesalahnnya dan tidak bersedia untuk meminta maaf. Masyarakat semakin geram terhadap Macron karena ia mengatakan bahwa Kartun Nabi Muhammad merupakan kebebasan berekspresi dan juga mengatakan bahwa Islam sedang mengalami krisis saat ini. Tak hanya itu, ia bahkan menuduh Islam telah bersikap separatis. Presiden Macron dinilai tidak berperasaan dan tidak menghargai adanya perbedaan. Kemarahan masyarakat muslim terhadap ucapan Macron memicu dilakukannya boikot terhadap produk Prancis. Beberapa negara dengan mayoritas masyarakat beragama Islam telah melakukan pemboikotan seperti negara-negara Timur Tengah dan negara Indonesia. Sejak awal penghinaan dilakukan oleh Macron, Turki langsung melakukan aksi boikot terhadap produk Prancis. Berbeda dengan di Indonesia, pemerintah hanya mengecam ucapan Macron akan tetapi tidak melakukan aksi boikot produk Prancis karena bangsa Indonesia sedang meningkatkan investasi dan pertumbuhan ekonomi. Oleh karena itu, masyarakat Indonesia berinisiatif melakukan boikot secara mandiri dengan tidak membeli produk-produk Prancis.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun