Mohon tunggu...
Rizqi Akbarsyah
Rizqi Akbarsyah Mohon Tunggu... -

Menulis adalah jendela dunia.

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Akankah Jokowi Korupsi? Ini Tanggapan Dari Para Anak SD

24 Oktober 2014   20:55 Diperbarui: 17 Juni 2015   19:52 617
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Joko Widodo merupakan tokoh politik Indonesia terpopuler saat ini. Citranya sebagai mantan bupati, gubernur, hingga presiden terpilih Indonesia menjadi magnet berita menarik yang mampu menyita jutaan pasang mata. Sosok yang akrab dipanggil Jokowi ini tentu tidak hadir secara instan. Di samping segudang prestasinya sebagai pejabat publik, Jokowi pun dibesarkan oleh kritik dari para kolega dan lawan politiknya. Kritik yang kerap ditujukan padanya tentu bermuara pada harapan yang sama yakni agar Indonesia menjadi negara yang makmur dan sejahtera, jauh dari bau amis koruptor yang sulit terendus.

Dalam sebuah wawancara, sastrawan Indonesia, Pramoedya Ananta Toer, pernah ditanyai perihal apakah rakyat Indonesia masih memiliki harapan ketika dipimpin oleh Soekarno pada tahun-tahun 1965? Pram menjawab, “Ya. Pada zaman Soekarno selalu ada harapan, dan dia sangat dicintai oleh rakyatnya.” Harapan serupa itu pula yang dibebankan kepada Jokowi yang dikenal sangat dicintai oleh rakyat Indonesia dari berbagai golongan dan lapisan ekonomi. Berbicara harapan, adakah yang lebih tulus dari harapan seorang anak kecil?

Dunia anak adalah dunia bermain dan belajar. Selain buruknya kualitas dunia pendidikan, ancaman terbesar para penerus cita-cita bangsa Indonesia ini adalah perilaku korupsi. Mereka yang tampak tulus dan lugu di masa kecil bisa jadi seorang koruptor kelas kakap di masa depan. Diperlukan sosok yang mampu memberikan inspirasi serta contoh nyata bagi anak-anak bahwa tak ada kebaikan apapun yang dihasilkan oleh perilaku korupsi. Dan Jokowi memiliki citra yang rupanya mampu menghasilkan setidaknya harapan tulus dan lugu dari para generasi baru di Indonesia ini.

Beberapa waktu yang lalu saya meminta pendapat beberapa siswa sekolah dasar di Yogyakarta mengenai presiden ke-7 Indonesia ini. Apakah harapan mereka terhadap Jokowi? Apakah yang mereka ketahui tentang korupsi? Apakah Jokowi akan melakukan korupsi? Secara sederhana mereka mengetahuinya dan berharap pemerintahan yang dipimpin Jokowi tidak menjadi pemerintahan yang korup. Bagaimanakah tanggapannya? Berikut videonya:

Nggak. Karena (Jokowi dapat) menjadi contoh (masyarakat)” kata salah satu anak ketika ditanyai apakah Jokowi akan melakukan korupsi atau tidak.

Namun kepolosan dan keluguan anak-anak tersebut tidak boleh tertular kepada Jokowi dalam menindak dan mencegah koruptor menjadi wabah penyakit di pemerintahannya dalam lima tahun ke depan. Selain keterlibatan masyarakat dalam membuat kebijakan pemberantasan korupsi, ketegasan serta keberanian dalam memberikan hukuman yang membuat para koruptor jera adalah salah satu tugas besar yang dibebankan padanya.

Selain berharap agar mampu mengatasi masalah korupsi, anak-anak inipun berharap adanya perbaikan di dunia pendidikan. Beberapa anak berharap adanya kesempatan mendapatkan beasiswa yang lebih luas dan biaya pendidikan yang lebih murah. Ketika ditanyai apakah pemerintahan Jokowi akan melakukan korupsi, dalam nanar mata optimis dan kalimat harapan yang terlontar, mereka berharap presiden terbaru Indonesia ini tidak melakukan hal tersebut. Salah produk terbaik bangsa ini, Soekarno pernah berkata, “Bermimpilah setinggi langit. Jika engkau jatuh, engkau akan jatuh di antara bintang-bintang.” Dan anak-anak ada sosok yang mampu bermimpi setinggi langit, seluas angkasa, sebesar jagat raya. Selamat bekerja, Pak Jokowi. Jangan pupus mimpi dan harapan kami!

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun