Pada awal tahun 2020 virus COVID-19 masuk dan menyebar dengan sangat pesat di Indonesia. Hal ini kemudian membuat sistem pembelajaran di Indonesia dilakukan secara daring. Sistem daring ini kemudian membuat anak-anak sulit bersosialisasi dengan sesama dikarenakan tidak adanya hubungan yang terjalin secara langsung. Anak-anak kemudian menjadi individu yang individualis,oleh karena itu dalam melakukan kegiatan pengabdian pada masyarakat oleh mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang yakni kelompok 92 gelombang 15 yang terdiri dari; Rizqiah Ananda Utami dari jurusan Ilmu Komunikasi, Vivo Sultinayah dari jurusan Pendidikan Bahasa Inggris,Fadilah Alji dari jurusan Akuntansi,Iqbal Jelang Ramadhan selaku coordinator kami dari jurusan Ilmu Hukum, dan Angga Prabu Inaya dari jurusan Teknik Informatika. Kami mengambil program kegiatan yaitu Pemulihan Mental Anak di Masa Pandemi (PEMANAK),guna mengembalikan mental anak agar menjadi individu yang mudah bersosialisasi dan berkembang sesuai dengan perkembangan zaman di masa pandemic saat ini.
PMM sendiri merupakan orogram yang telah dicetuskan oleh Universitas Muhammadiyah Malang yang merupakan kegiatan pengabdian masyarakat oleh mahasiswa. Mahasiswa UMM kelompok 92 melakukan kegiatan PEMANAK salah satu nya mengajar si SD Negeri Omo, Penyaring, Kabupaten Sumbawa, Nusa  Tenggara Barat. Saat ini kami mengajar di SD Negri Omo atas dasar ingin melakukan edukasi pembelajaran kepada anak-anak yang bersekolah di SD tersebut. Awalnya kami melakukan perizinan terlebih dahulu melalui kepala sekolah beserta staf staf disekolah tersebut. Kemudian, kegiatan dilakukan pada hari sabtu tanggal 20 November 2021 kami mulai melakukan kegiatan mengajar.
Kegiatan pembelajaran yang kami lakukan yaitu, mulai dari pengenalan, doa untuk memulai kegiatan, belajar membaca, kemudian diakhiri dengan bermain. Pada saat kegiatan pengenalan sikap yang diperlihatkan oleh anak -- anak yaitu menerima kedatangan kami dengan baik dan begitu semangat. Kami memberi edukasi kepada siswa kelas 2 SD yang berjumlah 6 orang siswa yang terdiri dari 3 laki -- laki dan 3 perempuan, tetapi pada hari itu salah satu siswa berhalangan hadir dikarenakan sakit dan membuat kami mengajar 5 orang siswa. Pada saat proses pembelajaran membaca terlihat beberapa anak sudah lancar dengan bacaannya dan terlihat sejumlah anak lainnya belum begitu lancar. Hal tersebut dikarenakan beberapa siswa yan kurang aktif dan tidak dapat bersosialisasi dengan yang lainnya. Setelah kegiatan belajar kami laksanaka, kemudian saat kegiatan bermain terlihat anak -- anak sangat senang dan semangat dikarenakan kegiatan bermain ini kami beri hadiah kepada mereka agar selalu semangat. Kamudian anak -- anak yang kurang aktif juga ikut senang dan ikut bermain meskipun masih tetap terlihat malu -- malu. Setelah kegaiatan pembelajaran ini selesai kami memberi masukan dan arahan kepada mereka mengenai pengaruh bermain mereka yang selalu bermain berkelompok dengan sesama teman yang sudah dikenal.
Semua kegiatan edukasi yang kami lakukan memiliki efek yang baik untuk anak-anak sehingga memiliki pengaruh yang cukup untuk mengubah prilaku individualis antar sesame siswa di SD tersebut. seperti tujuan awal proker kami yaitu,untuk merubah perilaku atau mental anak yang disebabkan oleh kurangnya bersosialisasi dengan sesame dimasa pandemic. Mereka merasa senang dengan adanya kegiatan yang kami lakukan sehingga membuat anak-anak menjadi tertarik dengan apa yang kami berikan atau edukasikan kepada mereka.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H