Apabila perilaku mendorong orang-orang untuk bermimpi luas, belajar lebih giat, berbuat lebih baik, dan menjadi lebih, maka kamu ialah pemimpin,' kata John Quincy Adams. Kepemimpinan terwujud dalam setiap guru yang hebat. Tidak peduli seberapa rinci rencana pelajaran atau seberapa berdedikasi mereka pada panggilan, tanpa kepemimpinan seorang guru akan berjuang untuk memacu siswa ke potensi penuh mereka.Â
Tetapi tidak jelas apa sebenarnya yang dibutuhkan kepemimpinan dalam praktik di kelas, bagaimana guru dapat mengembangkan keterampilan tersebut, atau, dalam konteks EFL, bagaimana guru dapat menjadi pemimpin yang hebat dengan mempertimbangkan tantangan kurangnya pengalaman profesional, perbedaan budaya, dan kesulitan dengan komunikasi.
Rumusan Masalah
- Apa saja jenis-jenis/gaya kepemimpinan pada guru?
- Bagaimana perspektif siswa terhadap kepemimpinan guru?
Tujuan PenelitianTujuan PenelitianTujuan Penelitian
- Agar mengetahui jenis-jenis/gaya kepemimpinan pada guru
- Agar mengetahui Bagaimana perspektif siswa terhadap kepemimpinan guru
Kajian Teori
- Gaya Kepemimpinan Guru dalam MengajarÂ
Konsep kepemimpinan guru dianggap sebagai istilah umum yang mencakup peran formal dan informal, seperti koordinator pengembangan profesional, pelatih, kepala sekolah, guru pertama, dan koordinator penilaian (Katzenmeyer & Moller, 2009; Levin & Schrum, 2016; York-Barr & Duke, 2004).Â
Jelas bahwa latar belakang pemimpin guru berasal dari dua peran: mengajar dan memimpin. York-Barr dan Duke (2004) mendefinisikan pemimpin guru sebagai mereka yang adalah atau pernah menjadi guru dengan pengalaman mengajar yang substansial, disukai oleh siswa mereka, dan dihormati oleh rekan-rekan mereka.Â
Namun, ada kebutuhan untuk menekankan pengaruh guru sebagai kriteria penting kepemimpinan guru, karena beberapa guru menempati peran kepemimpinan formal, tetapi tidak memimpin atau membuat perubahan (Grenda & Hackmann, 2014).Â
Dalam studi ini, mengikuti definisi York Barr dan Duke (2004) bahwa 'Kepemimpinannnguru  didefinisikan sebagai proses saat guru, secara individu atau kelompok, membujuk teman kerja mereka, administrator, dan anggota lain agar meningkatkan metode pengajaran dan pembelajaran untuk mempromosikan pembelajaran dan prestasi siswa.'
Adapun beberapa gaya kepemimpinan guru, yaitu :
- Gaya Kepemimpinan Laizess FaireÂ
Selanjutnya yaitu gaya kepemimpinan laizess faire, umumnya di jalankan oleh pemimpin yang tidak memiliki keahlian teknis. Gaya kepemimpinan laizzes faire yaitu terserah siswa dalam gaya kepemimpinan laissez faire untuk memilih materi pembelajaran di kelas.