Saya dapat istilah ini pertama kali dari jejaring social twitter, lebih tepatnya kicauanya seperti ini “Pernah mengejar wanita tipe open book ujian semester,meski sdh diberi bnyk kesempatan & clue, tetap aja gak bs mnyelesaikannya”. Pernah sekilas membacanya??atau anda pernah mengalaminya??saya yakin banyak dari kita pernah mengalaminya.
Kalau dilihat dari kalimat diatas, memang ada apa dengan wanita tipe “open Book”?? lalu apa salah kita sehingga kita ngga bisa menyelesaikanya??? Oke,saya mencoba sedikit berasumsi dengan segala keterbatasan pengalaman saya. Dari yang pernah saya alami dan dari cerita teman-teman yang saya dapat, wanita tipe “Open Book” yang dimaksud diatas menurut saya adalah wanita yang masih belum selesai dengan “sesuatu”, maksudnya?? bisa jadi mereka masih belum selesai dengan masa lalunya atau belum selesai dengan diri mereka sendiri. Memang sangat sulit menghadapi wanita dengan tipe seperti itu, disisi lain mereka sangat sadar bahwa mereka membutuhkan pasangan, baik karena alasan umur sudah cukup, desakan orang tua bahkan sampai alasan “sepi nih hidup gw” atau “bosen juga sendiri”. Dan dengan alasan apapun itu mereka mencoba “Open Book” dengan baluran cover yang sangat menarik, eyes catching sehingga siapapun yang melihat pasti tertarik, walaupun ada juga sebagian dari mereka cukup melakukan “promo” ketemen-temen dekat.
Lalu kenapa kita ga pernah bisa menyelesaikanya?? mungkin bisa karna effort kita yang kurang, dan yang jelas memang seperti yang saya omongin diatas, akan sangat sulit menghadapi wanita model ini, selalu ada saja alasan untuk mereka membuat kita gagal dalam menyelesaikanya, karena memang sesungguhnya mereka sendiri belum tahu apa yang sungguhnya mereka inginkan, pasangan seperti apa yang mereka idamkan, selalu ada alasan “dia kurang mapan”,”dia ga serius”, “eh kok agresif banget ya” sampai ada alasan “kamu bauuuuk”. Selalu saja ada alasan untuk menggagalkan kita untuk menyelesaikannya. Sampai pada akhirnya kelak mereka akan menemukan pasangan dengan alasan “klik”, dan mereka mengatakan “ini yang aku cari”, tanpa perlu alasan tertentu (mapan,serius,baik,wangi,dll) pastinya.
Memang sama halnya dengan yang sudah-sudah, bahwa cinta tidak memandang harta, status, bla..blaa.blaaa.., dan saya percaya itu, karena cinta itu proses pencarian, namun yang menjadi masalah buat kita yang selalu gagal menyelesaikannya, kita tidak tahu harus berbuat apa agar bisa “klik” dengan wanita tipe “open book” walau sudah mencoba berusaha menjadi tipe lelaki idaman, Menurut hemat saya, yang bisa kita lakukan hanya mengikut sertakan yang Diatas (Tuhan) dalam setiap langkah kita untuk menyelesaikannya, lakukan sebaik dan sebisa mungkin, biar serahkan tangan Tuhan yang bermain. Only God Knows.