Allah SWT berfirman dalam Q.S. Al Ahzab ayat 35, yang artinya: 'Sesungguhnya laki-laki dan perempuan yang muslim, laki-laki dan perempuan yang mukmin, laki-laki dan perempuan yang tetap dalam ketaatannya, laki-laki dan perempuan yang benar, laki-laki dan perempuan yang sabar, laki-laki dan perempuan yang khusyuk, laki-laki dan perempuan yang bersedekah, laki-laki dan perempuan yang berpuasa, laki-laki dan perempuan yang memelihara kehormatannya, laki-laki dan perempuan yang banyak menyebut asma Allah, Allah telah menyediakan untuk mereka ampunan dan pahala besar'.
Asbabun Nuzul ayat tersebut adalah Attirmidzi meriwayatkan dari Ummu Umarah Al Ansyoriyyah bahwasanya dirinya datang melalui Rasulullah saw dan berkata saya tidak melihat segala sesuatu melainkan semuanya untuk kaum laki-laki dan aku tidak pernah melihat kaum perempuan disebutkan dalam suatu hal. Berdasarkan hal itu kemudian turunlah Q.S. Al Ahzab ayat 35 sebagai jawaban bahwa laki-laki dan perempuan akan mendapat ampunan dan pahala yang besar dari sisi Allah SWT.
Qur'an suroh Al Ahzab ayat 35 memberikan informasi bahwa ada sepuluh golongan yang akan mendapatkan ampunan dan pahala besar di sisi Allah SWT, salah satunya yaitu laki-laki dan perempuan yang berpuasa di bulan Ramadhan dan puasa sunnah. Puasa merupakan bentuk amalan spiritual yang membebaskan jiwa dari kungkungan dan ketergantungan kepada hal-hal materil.Â
Puasa merupakan bentuk pendedikasian diri agar bisa fokus beribadah kepada Allah SWT. Puasa juga bisa menjadi salah satu sarana terbesar untuk meredam gejolak syahwat. Rasulullah saw bersabda, yang artinya: 'Wahai para pemuda, barang siapa di antara kalian memiliki kemampuan, maka nikahlah, karena hal tersebut lebih menundukkan pandangan dan lebih menjaga kemaluan, dan barang siapa yang belum mampu, maka berpuasalah karena puasa itu merupakan perisai'. (HR. Mutafaq 'Alaih).
Kemudian bagaimana caranya agar puasa kita membawa ampunan bagi orang yang melaksanakannya? Rasulullah saw bersabda, yang artinya: 'Barang siapa yang berpuasa Ramadhan karena iman dan mengharap pahala di sisi Allah niscaya akan diampuni dosa-dosanya yang telah berlalu'. (HR. Bukhari dan Muslim).
Berdasarkan hadits tersebut syarat puasa agar menjadi ampunan yaitu puasanya harus karena Allah dan hanya mengharap apa-apa yang ada di sisi Allah, untuk Allah karena Allah. Bahkan dalam riwayat lain Rasulullah saw bersabda, yang artinya: 'Sesungguhnya di surga ada pintu yang bernama Ar Rayyan. Orang-orang yang berpuasa di hari kiamat akan masuk melalui pintu itu (Ar Rayyan). Tidak dibolehkan seorang pun memasukinya selain mereka (orang yang berpuasa). lalu dikatakan; di mana orang-orang yang berpuasa? Mereka pun bangkit, tidak ada seorang pun yang masuk kecuali mereka. Ketika mereka telah masuk, pintunya pun ditutup dan tidak seorang pun yang masuk lagi'. (HR. Bukhori).
Berdasarkan hadits yang ke dua, bahwa orang yang berpuasa akan mendapatkan pahala besar yaitu surganya Allah SWT bahkan melalui pintu surga khusus yaitu pintu Ar Rayyan.
Wallahu A'lam Bishhowab
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H