Mohon tunggu...
Dwi Aizzatur Rizqiyah
Dwi Aizzatur Rizqiyah Mohon Tunggu... Jurnalis - pelajar

pelajar

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Bayi perempuan di buang di gunung putri bogor

21 Oktober 2023   23:39 Diperbarui: 21 Oktober 2023   23:42 116
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

digegerkan dengan temuan bayi perempuan, Rabu 11 oktober 2023 di Desa Wanaherang, Kecamatan Gunung Putri, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Bayi itu ditemukan masih hidup di depan salah satu rumah kontrakan warga

Dari informasi bayi itu ditemukan sekira pukul 05.30 WIB. Bayi tersebut ditemukan oleh warga sekitar yang sedang membuang sampah mendengar tangisan bayi dan ditemukan bayi berjenis kelamin perempuan dalam kondisi masih hidup, Bayi itu tergeletak di tanah tanpa alas dekat pipa air di depan kontrakan warga.

Sebelum diserahkan, bayi tersebut sudah mendapatkan penanganan di puskesmas gunung putri dan kondisinya sehat, orang tua yang dengan sengaja membuang bayinya tersebut dalam pengejaran unit reskrim Polsek Gunung putri

orang tua pelaku merupakan buruh di salah satu pabrik di Gunung Putri. Mereka dengan tega membuang bayinya karena hasil hubungan terlarang

Polisi tengah menyelidiki kasus tersebut dan telah memeriksa lima saksi serta meninjau rekaman cctv di kawasan itu, kejadian ini menimbulkan kekhawatiran karena ini bukan pertama kalinya ada bayi yang ditelantarkan di bogor

Dalam satu kasus, orang yang menelantarkan bayinya ditangkap Tidak jelas mengapa bayi-bayi ini dibuang, namun beberapa laporan menunjukkan bahwa bayi-bayi tersebut disebabkan oleh perselingkuhan, namun tindakan menelantarkan mereka menimbulkan kekhawatiran dan kekhawatiran warga setempat

Apa pun kondisinya, menelantarkan bayi merupakan kejahatan serius dan dapat menimbulkan konsekuensi serius baik bagi bayi maupun orang yang bertanggung jawab. Penting bagi masyarakat untuk mencari bantuan jika mereka tidak mampu mengasuh anak, daripada mengambil tindakan drastis seperti itu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun