7. Polusi Alamiah: Aktivitas alam seperti letusan gunung berapi, kebakaran hutan, dan badai debu juga dapat menyebabkan polusi udara dalam jumlah besar.
8. Debu dan Partikel: Debu dan partikel halus seperti PM2.5 (partikel dengan diameter kurang dari 2,5 mikron) dapat berasal dari berbagai sumber, termasuk jalan raya, konstruksi, dan aktivitas industri. Partikel-partikel ini dapat sangat berbahaya karena dapat terhirup dan mencapai paru-paru.
9. Polusi Udara Antariksa: Debris dan limbah antariksa yang mengorbit Bumi juga dapat menciptakan masalah polusi udara di lapisan atas atmosfer.
Â
- Dampak Polusi Udara
Â
Peningkatan polusi udara dapat berdampak buruk pada kesehatan manusia, lingkungan, dan iklim. Beberapa dampak polusi udara terhadap kesehatan meliputi:
Â
1. Gangguan Pernapasan: Partikel-partikel kecil dalam polusi udara dapat masuk ke dalam paru-paru dan saluran pernapasan, menyebabkan iritasi dan peradangan. Ini dapat mengakibatkan gejala seperti batuk, pilek, sesak napas, asma, bronkitis, dan infeksi pernapasan.
2. Penyakit Jantung dan Pembuluh Darah: Polusi udara juga telah dikaitkan dengan peningkatan risiko penyakit jantung koroner, serangan jantung, tekanan darah tinggi, dan gangguan pembuluh darah. Partikel-partikel kecil dalam polusi udara dapat merusak pembuluh darah dan meningkatkan risiko pembekuan darah.
3. Kanker: Paparan jangka panjang terhadap polusi udara dapat meningkatkan risiko terkena kanker paru-paru, serta kanker lain seperti kanker tenggorokan dan kanker kandung kemih.
4. Gangguan Kesehatan Mental: Beberapa penelitian juga telah menunjukkan bahwa polusi udara dapat berdampak negatif pada kesehatan mental, termasuk meningkatkan risiko gangguan kecemasan dan depresi.