Mohon tunggu...
Rizqi ReloPrayogi
Rizqi ReloPrayogi Mohon Tunggu... Buruh - Akun

Barakallah

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Filsafat

31 Oktober 2019   23:50 Diperbarui: 31 Oktober 2019   23:53 5
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

1.Pengetian filsafat
Suatuvilmu pengetahuan yang menggunakan sistem logika dan metode untuk mengkaji suatu masalah. Secara etimologi filsafat berasal dari bahasa Yunani yaitu philosopos dan philoshopia. Philo yang artinya cinta dan shopos yang artinya kebijakan.
Ilmu filsafat pertama kali muncul di Yunani pada abad ke-7 sebelum masehi. Filsafat muncul ketika orang orang mulai berfikir dan berdiskusi tetang keadaan alam dunia dan lingkungan disekitar mereka
A.Cara berfikir pemikiran filsafat
a.Metodis : menggunakan metode yang lazim digunakan oleh para filsuf
b.Sistematis : unsur pemikiranya saling berkaitan
c.Koheren : uraiannya tidak boleh bertentangan satu dengan yang kain, namun tetap logis
d.Rasional : harus berdasar kepada kaidah berfikir yang benar
e.Komprehensif : Melihat objek dari berbagai sudut pandang
f.Radikal : berpikir secara mendalam sampai ke akar persoalanya
g.Universal : muatan kebenaranya sampai pada tingkat umum universal, mengarah pada pandangan dunia
B.Aliran filsafat
a.Agnositisme
Pandangan bahwa keberadaan Allah itu tidak mungkin dibuktikan
b.Nihilisme
Kehidupan tidak punya nilai atau makna instrinsik
c.Eksistensialisme
Eksistensialisme adalah tradisi pemikiran filsafat yang terutama diasosiasikan dengan beberapa filsuf Eropa abad ke-19 dan ke-20 yang sepaham
d.Monoisme
Yang ada itu haruslah satu hakikat sebagai sumber yang asal, baik yang asal berupa materi maupun yang berupa ruhani
e.Materialisme
Aliran ini menganggap bahwa sumber yang asal itu adalah materi, dan bahwa segala sesuatu yang kita sebut ruh/jiwa tidaklah merupakan suatu kenyataan yang berdiri sendiri
f.Idealisme
Aliran ini menganggap bahwa dibalik realitas fisik pasti ada sesuatu yang tidak tampak
g.Kritisisme
Pengetahuan yang memeriksa dengan teliti, apakah pengetahuan kita itu sesuai dengan realita dan bagaimanakah kesesuainya dengan kehidupan kita.
h.Positivisme
Pengetahuan yang autentik adalah pengetahuan yang berdasarkan pengalaman nyata
i.Epistimologi
Membahas bagaimana cara mendapatkan pengetahuan dari obyek yang ingin dipikirkanya
j.Empirisme
Semua pengetahuan berasal dari pengalaman manusia

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun