Mohon tunggu...
Rizqi Permana
Rizqi Permana Mohon Tunggu... -

lahir di Banyuwangi, Jawa Timur\r\n25 Maret 1995.

Selanjutnya

Tutup

Edukasi Pilihan

Perjalanan Hidup Si Janin

15 Maret 2015   13:53 Diperbarui: 17 Juni 2015   09:38 40
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Beauty. Sumber ilustrasi: Unsplash

Setiap manusia di dunia mengalami kelahiran dari ibu berkat hubungan seksual dengan suaminya. Manusia selalu tumbuh dan berkembang dengan bantuan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Adapun manusia berkembang hidup sebelum dilahirkan ke dunia ini, yakni dalam kandungan ibu sebut saja manusia sebagai janin. Masa itu dinamakan masa prenatal. Prenatal adalah masa dimana janin hidup dalam kandungan ibu. Salah satu para ahli mengatakan :

Periode pranatal atau pralahir merupakan masa kritis bagi perkembangan fisik, emosi dan mental bayi. Ini adalah suatu masa di mana kedekatan hubungan antara bayi dan orangtua mulai terbentuk dengan konsekuensi yang akan berdampak panjang terutama berkaitan dengan kemampuan dan kecerdasan bayi dalam kandungan (William Sallenbach).”

Prenatal terbagi menjadi 3 tahapan yaitu:

Periode germinal (zigot)

Berawal dari berhubungan seksual antara ayah dan ibu yang membutuhkan persiapan dan kekuatan supaya memuaskan semua pihak yang melakukannya. Kegiatan tersebut berpengaruh pada keduanya yaitu bagi ayah mengeluarkan cairan seperti lendir dan licin. Cairan itu terdiri dari jutaan sel sperma yang aktif. Jutaan sel sperma masuk ke vagina ibu dengan ekornya yang membantunya bergerak serta terdapar cairan semen dari kelenjarprostat dan cowper untuk mempermudah pergerakan menuju ovum (sel telur ibu). Ovumhanya dapat menerima satu sperma saja dari jutaan sel sperma yang mengerubunginya.

Dalam rahim, sebelum ovum keluar dari vagina dengan darah yang keluar dalam artian menstruasi, ovum masih di dalam rahim dan sperma bertemu yang kemudian saling meleburkan kromosomnya. Masing – masing kromosom dari sel kelamin tersebut mempunyai setengah kromosom dari sel induknya yakni berjumlah 23 kromosom. Hasil leburannya menjadikannya kromosom berjumlah 46 dan tercampurlah gen ayah dan ibu. Setelah melebur, ovum segera menyusun penghalang kimiawi. Artinya ovum dilapisi oleh senyawa senyawa tertentu sehingga jutaan sperma yang lain tidak ikut membuahi ovumtersebut. Kejadian tersebut dinamakan sebagai fertilisasi dan ovum yang dibuahi merupakanzigotZigot segera berkembang menjadi embrio. Zigot bergerak dan menempel pada dinding rahim yang disebut uterus selama sembilan bulan.

Periode embrio

Zigot yang menempel pada uterus, membelah diri menjadi banyak sel seperti halnya anggur dan diluar sel-sel kecil tersebut ada lapisan yang menyelubunginya. Berkembang terus menerus hingga terbentuklah diferensiasi jaringan yang nantinya membentuk organ-organ yang berbeda-beda fungsinya. Hal ini berlangsung sebulan. Pada usia sebulan, berkembangnya embrio merupakan pengaruh dari makanan ibu dan hasil peredaran darah dari ibu, maka dari itu embrio terlindungi. Di masa ini telah tampak kepala terlebih dahulu dan bandannya kecil.

Periode janin

Setelah sebulan lebih, embrio berkembang lebih cepat hingga terbentuknya bagian tubuh seperti jari, tangan, telingga serta organ-organ penting dalam tubuh janin. Janin tersebut sudah tampak seperti tubuh manusia. Sekitar 6 bulan, tubuh janin terlihat komplek dan perkembangan mulai melambat daripada waktu sebelumnya. Hanya saja berkembang pada organ-organ dalamnya seperti sistem saraf dan bertambahnya berat janin. Tahab ini umumnya berlangsung sampai minggu ke-40 atau 9 bulan dan siap dilahirkan.

Masa prenatal pada janin, harus diperhatikan dengan benar dan tidak sembarangan dalam mengandung janin. Penting untuk memberikan perhatian penuh pada si janin supaya bisa lahir dengan normal dan sehat.

sumber :

sistem pada manusia, https://hrysainsbiologi.wordpress.com/2011/12/25/sistem-reproduksi-manusia/. diunduh pada 14 Maret 2015

https://elfatraniy.wordpress.com/2014/03/20/perkembangan-masa-prenatal-konsepsi/

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Edukasi Selengkapnya
Lihat Edukasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun