Mohon tunggu...
Rizqi Permana
Rizqi Permana Mohon Tunggu... -

lahir di Banyuwangi, Jawa Timur\r\n25 Maret 1995.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Pengidap Hiperaktif

19 Mei 2015   07:50 Diperbarui: 17 Juni 2015   06:50 53
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Nabila Salsabila, si anak 8 tahun dan masih duduk di bangku sekolah dasar. Teman-temannya menyapanya dengan Bela. Bela mempunyai sudara laki-laki yakni semuanya adalah kakaknya. semua kakaknya memiliki watak yang hamper sama yakni pendiam dan kurang melakukan hubungan sosial dengan sesame lainnya, katakanlah indiviualis dan yang satunya masih mau bergaul dengan temannya tapi sifat pendiam mendominasi pada dirinya. Namun Bela lebih berbeda dari kedua saudaranya, Bela cenderung aktif, bukanlah pendiam yang mengurungkan dirinya dalam dunia individualism. Meskipun aktif namun sangat berlebihan dari berbagai hal yang sifatnya dengan fisik maupun aktivitas non fisik. Ia sering menikmati permainannya dan berjam-jam hingga waktu belajar terabaikan. Kegiatan sosialnya dengan sesmanya bagus dan terkenal di kelasnya lantaran menjalani kontak sosial dengan semua temannya alias tidak pilih kasih atau seleksi dlam memilih teman.

Orang tuanya begitu kualahan mengatur Bela, di rumah Bela terkenal sangat nakal dan sulit diatur. Apabila Bela disuruh ibunya untuk mengerjakan PR, Bela mengabaikannya lantaran sibuk bermain. Bela jarang sitirahat dengan tepat waktu, biasanya istirahatnya pada pukul 10 malam dan jarang sekali tidur siang, alangkah berbedanya dengan anak umumnya yang terkadang membutuhkn tidur siang untuk memulihkan energi, padahal ia anak perempuan yang seharusnya menyukai kegiatan yang ringan-ringan. Ini sungguh aneh bagi Bela. Kelainan ini dinamakan Hiperaktif, yakni berlebihan dalam beraktivitas bagi anak-anak. Kelainan yang dideritanya sejak balita, yakni selalu bermain dan tidak mau disuruh istirahat. Ia begitu egois dengan teman-temannya atau selalu merasa harus menang. Saat istirahat pun selau gelisah dan tidak mau tenang. Bahkan berbicara atau bertanya-tanya kepada ibunya berlebihan atau terlalu cerewet, nakal, dan mudah menangis apabila sedkit tersinggung.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun