Revolusi industri 4.0 bukan lagi hal yang asing bagi kita. Di era ini, hampir semua proses dilakukan secara sistem otomatisasi di dalam semua proses aktivitasi (Hamdan, 2018). Perkembangan internet yang semakin maju tentunya semakin memudahkan masyarakat dalam melakukan pekerjaannya di berbagai bidang. Banyak platform online seperti jual beli online, transportasi online, bahkan online banking yang mulai muncul untuk mempermudah aktivitas masyarakat. Dengan semakin berkembangnya teknologi dalam perekonomian, sistem transaksi dalam perekonomian juga turut mengalami transformasi. Berubahnya transaksi yang semula hanya melalui uang tunai semata, kini dapat dilakukan dengan non tunai melalui pembayaran digital dengan e-money (electronic money) yang lebih praktis.
Sistem pembayaran digital adalah sistem transaksi atau pembayaran secara online melalui internet atau media elektronik sebagai alat pembayarannya. Banyaknya e-commerce saat ini juga membuat masyarakat tertarik untuk melakukan transaksi online. Namun, meskipun sistem pembayaran digital telah banyak diterapkan, pemerataannya di indonesia sendiri masih dinilai kurang. Penggunaanya mayoritas hanya dipakai oleh masyarakat yang telah melek teknologi. Sedangkan, banyak masyarakat yang masih belum tahu-menahu manfaat dari pembayaran digital ini.
Menurut Tarantang dkk (2019), mengurangi penggunaan uang tunai adalah salah satu jalan agar nilai mata uang tidak jatuh dan tetap stabil. Tak hanya itu, pembayaran secara digital juga mempermudah transaksi masyarakat hanya dengan menggunakan gawai/smartphone yang mereka pakai sehari-hari. Walau memiliki cukup manfaat, pembayaran digital tidak dipungkiri juga memiliki kekurangan. Pembayaran yang dilakukan secara online membuat kurangnya anonimitas. Semua informasi termasuk alamat, penerima, dan jumlah transaksi yang dilakukan tercatat di dalam database sistem pembayaran. Maraknya penipuan yang dilakukan secara online melalui link atau platform jual beli online juga menjadi salah satu kekurangan dari sistem pembayaran digital. Dikutip dari penelititian Rizkiyah dkk (2021), Digital payment juga berpengarauh terhadap perilaku konsumen. Perilaku konsumen ini mencangkup kepuasan konsumen dan keputusan konsumen. Penggunaan fasilitas ini pun juga dipengaruhi oleh promo yang ada dalam platform tersebut, serta kemudahan dan kecepatan akses dalam transaksi. Dengan adanya pembayaran digital juga tidak mengurangi lapangan kerja untuk masyarakat. Meskipun menggunakan pembayaran digital pada suatu bisnis, tetap membutuhkan seseorang untuk mengatur alat pembayarannya atau hanya sekedar mengawasi.
Perkembangan teknologi di era revolusi industri tentunya tidak dapat dihindari. Perubahan transaksi yang semula hanya bisa menggunakan uang tunai, kini dapat dilakukan dengan non tunai melalui pembayaran digital. Suatu perubahan pasti memiliki kelebihan dan kekurangannya, termasuk pembayaran digital ini. Namun, dibandingkan dengan kekurangannya, lebih banyak kelebihan dari pembayaran digital. Kurangnya pengetahuan khalayak akan kelebihan pembayaran digital, membuat pemerataannya di Indonesia dinilai kurang. Oleh karena itu, alangkah baiknya untuk menyebarluaskan kelebihan sistem pembayaran digital kepada khalayak umum guna meminimalisir penggunaan uang tunai.
Penulis: Rizqa Nurrahma Angginastiti, Teknik Industri
Sumber:
Hamdan. (2018). Industri 4.0: Pengaruh Revolusi Industri Pada Kewirausahaan Demi Kemandirian Ekonomi. Jurnal Nusamba. 3(2), 1-8.Â
Rizkiyah, K., dkk. (2021). Pengaruh Digital Payment Terhadap Perilaku Konsumen Pengguna Platform Digital Payment OVO. Management Insight: Jurnal Ilmiah Manajemen. 16(1), 107-126.
Tarantang, J., dkk. (2019). Perkembangan Sistem Pembayaran Digital Pada Era Revolusi Industri 4.0 Di Indonesia. Jurnal Al Qardh. 4, 60-75.
