Salah satu masalah yang sering dihadapi di dunia perkuliahan ialah sulit nya membayar UKT atau disebut juga SPP. Masalah ini sangat berpengaruh tehadap akademik mereka yang dimana bisa saja mogok di tengah - tengah jalan perkuliahan yang tentu nya menghambat perjalanan akademik mereka.Â
Terlepas dari masalah sulit membayar UKT, gaya hidup menjadi faktor utama juga mengapa seseorang bisa sulit membayar UKT. Mengapa demikian? karena tidak sedikit mahasiswa yang masih tergiur dengan gaya hidup yang mewah dan enak.Â
Contoh dari gaya pakaian yang digunakan atau outfit, outfit bisa menjadi ajang adu gengsi mahasiswa dengan mahasiswa lain nya yang dimana hal ini terjadi dikarenakan adanya rasa gengsi yang besar dari individu tertentu. Tidak hanya gaya berpakaian akan tetapi masalah sosialita lainya yang bisa menjadi faktor terhambat nya membayar UKT tiap semester nya.Â
Dari deretan masalah yang ada didunia perkuliahan, saya mewawancarai secara langsung mahasiswa yang tinggal di kosan dengan jurusan Ilmu Komunikasi dari universitas swasta yang ada di Dipati Ukur Bandung yang mengalami kesulitan membayar UKT/SPP akibat tergiur Pinjol.
Awal mula mahasiswa ini kesulitan membayar UKT ketika mahasiswa ini tergiur dengan ajakan para teman nya yang sering bermain ditempat Club malam yang ada di daerah Bandung.Â
Tidak hanya itu mahasiswa ini juga bermain judi online yang membuat diri nya kecanduan dan rela menjual barang yang dimiliki demi bisa bermain judi online dan bisa pergi ke Club untuk bermabok - mabokan bersama para wanita penghibur. Mahasiswa ini awal nya tidak tergiur dengan pinjol sedikit pun akan tetapi ketika suatu saat dia hendak membayar UKT, uang UKT yang telah diberikan oleh orang tua nya malah digunakan untuk bermain bersama teman - teman nya.Â
Konteks main disini merujuk pada kegiatan yang negatif, dampak negatif dari perlakuannya tidak ia pikirkan sama sekali karna merasa pasti ada cara lain untuk membayar UKT di kampusnya. Hingga pada suatu saat ketika mendapatkan email tagihan pembayaran UKT dari kampus tersebut, mahasiswa ini kaget dan panik bukan main karna bingung harus dengan cara apa untuk membayar UKT tersebut.Â
Pada akhirnya yang terlintas dipikiran mahasiswa tersebut ialah mencoba pinjol legal OJK untuk membayar UKT nya. Karna tidak berani untuk berbicara ke orang tua nya karna adanya rasa takut yang besar karna sudah menipu. Uang yang berjumah 7juta yang seharus nya dipakai untuk membayar UKT malah digunakan untuk bermain - main.Â
Lalu setelah dana sebesar 10juta cair dari aplikasi pinjol tersebut mahasiswa ini segera membayar UKT dan sisanya tidak lepas dipakai untuk bermain Judi online dan pergi ke Club malam.Â
Masiswa ini tiap bulan nya harus menyicil hutang 10juta tersebut selama satu tahun dengan bunga yang cukup besar. Setiap bulan nya ia selalu ditelfon oleh Debt Collector ketika masa tagihan nya sudah jatuh tempo hal ini tentu membuat risih dan stress, dan pada akhirnya mahasiwa ini menjual jam tangan pribadi nya, lalu baju, sepatu dan celana agar bisa membayar hutang di aplikasi pinjol tersebut.Â
Tiap bulan terus berlalu, ketika mahasiswa ini merasa bosan dengan gaya pakaian nya ia mencoba melakukan pinjol lagi sebesar 1juta yang dimana membuat tagihan pinjol nya semakin banyak. Hal ini ia lakukan untuk membeli baju, sepatu yang brand it dan terlihat kece agar mendapatkan pusat perhatian orang lain. Dampak yang dilakukan nya ini membuat mahasiswa ini stress dan pusing karna selalu ditagih.Â