Mohon tunggu...
Rizqa AyuLestari
Rizqa AyuLestari Mohon Tunggu... Mahasiswa - Rizqa Ayu Lestari

Jangan lupa nulis

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Peristiwa 24 Pahlawan Semakam yang Melatarbelakangi Terbentuknya Desa Tambahsari

29 Agustus 2021   05:53 Diperbarui: 29 Agustus 2021   06:00 221
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Desa Tambahsari Kecamatan Limbangan Kabupaten Kendal dulunya merupakan dua desa yaitu desa Tambakan dan desa Serang yang dipisahkan oleh sungai di antara desa tersebut.

Pada tanggal 10 Februari tahun 1949 terjadi pemberontakan Belanda yang memakan korban 24 jiwa yang merupakan kepala keluarga di desa Serang termasuk kepala desanya, pada mulanya di desa tersebut ada 29 kepala keluarga dengan 110 jiwa, akibat peristiwa tersebut hampir semua kepala keluarga terbunuh.

Pada peristiwa tersebut 24 jiwa yang terbunuh di makamkan di satu makam, yang sekarang disebut 24 Pahlawan Semakam.

Setelah peristiwa tersebut pada tahun 1950,  diputuskan bersama untuk menyatukan dua desa tersebut yaitu desa Tambakan dan desa Serang menjadi desa Tambahsari.

Berikut adalah hasil wawancara dari salah satu perangkat desa Tambahsari Kecamatan Limbangan Kabupaten Kendal.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun