Curhat Pemilik Online Shop

Hai, gw Naia pemilik sebuah Online Shop terkece yang pernah ada sedunia maya. Hah, kata siapa?. Untuk sementara masih kata gw dan keluarga gw, hahahahhaha. So, kenapa gw bilang terkece, itu karena nama Olshop gwNaia Kece Collection, hihihihihi. Nama Naia Kece Collection diambil dari nama dan style gw yang kalau kata 9 dari 10 orang keluarga gw sih kece punya. Meskipun lagi-lagi kata keluarga, Naia Kece cukup mendapat tempat dihati para kece boys dan kece girls (sebutan costumers Naia Kece Collection).

Ada Online Shop pasti ada Costumers. Ya ialah kalau ga siapa ntar yang mau beli barang kita?, ckckck. Nah, costumers setia Naia Kece Collection adalah para kaum hawa yang terdiri dari remaja, mba2, sampai ibu-ibu. Kece boys nya ada sih tapi cuma beberapa. Hal ini karena olshop Naia Kece awalnya hanya berfokus pada penjualan sepatu, baik sepatu pria maupun wanita. Namun, besarnya antusias kece girls membuat Naia Kece Collection melebarkan sayap untuk menghadirkan baju, tas, sepatu, hingga makanan yang sedang digandrungi. Tidak bermaksud melupakan kece boys tapi ini permintaan pasar, mudah-mudahan kalian mengerti *pelukkeceboys*.

Berbicara tentang costumers di sebuah olshop pastilah terdiri dari bermacam-macam karakter. Begitu pula dengan costumers yang ada pada olshop gw, Naia Kece Collection. Ada costumers niat banget, costumers galau dan costumers cukup tau aja. Costumers niat banget adalah kriteria costumers yang sungguh-sungguh berniat ingin mengorder suatu barang. Biasanya ga banyak tanya langsung pesan dan transfer uangnya. Costumers galau adalah kriteria costumers yang ingin memesan barang tapi tiba-tiba digalaukan oleh hal lain, misalnya “Bajunya bagus banget. Duh sis~ aku jadi pengen beli baju ini tapi duitnya ga cukup, mana susu anak belum beli lagi. Gimana nih?”. Nah lho, kalau udah gini ceritanya gw cuma bisa tepok jidat. Meskipun gw berharap beud dagangan gw laris manis tapi untuk kasus seperti ini gw selalu saranin costumers untuk mengutamakan kebutuhan yang lebih penting. Dari pada anak loe minta nyusu ke gw ntar, hahahah *ribetdah*. Costumers cukup tau aja, kalau costumers ini terkesan cuek dan cool. Awalnya doi cuma liat-liat aja barang di olshop, no comment and no like. But, kalau ngerasa benar-benar perlu membeli barang tersebut, maka mereka bisa berubah menjadi costumers niat banget.

Sebenarnya masih banyak lagi kriteria costumers yang udah gw temukan selama bergelut di dunia olshop. Selain 3 kriteria costumers diatas, akhir-akhir ini gw berhadapan dengan costumers yang lumayan menguji rezeki dan kesabaran. Costumers tersebut gw beri nama PHP costumers. Pada tahu donk PHP singkatan dari apa?. PHP disini bukan bahasa pemograman Hypertext Preprocessor tapi kalau anak gaul bilang sih PHP itu Pemberi Harapan Palsu, hahahaha.

Loh, kenapa? Kok costumer dibilang PHP. Ada-ada ajalah Naia nih *pastilumikirgitukan?*. Tenang, sebelum loe pada mikir yang macem-macem tentang gw *geer* , gw bakal jelasin apa dan bagaimana PHP costumers bisa muncul.

PHP costumers: “Sis, aq lagi butuh gamis shifon hitam nih. Kalau ada kabari ya”.

Naia Kece Collection : “Ok, sip”.

Ga lama, gw langsung upload foto gamis yang dia minta. PHP costumers lalu mengomentari foto tersebut.

PHP costumers: Itu harganya ga bisa kurang lagi, sis ?

Naia Kece Collection : *berfikirsejenak*. Emang kamu tinggal dimana say?

PHP costumers: di kota La**sa

Naia Kece Collection: Ok, Inbox aja ya say ^_^

Si PHP costumers kemudian mengirimkan pesan lewat inbox.

PHP costumers: gimana sis, bisa kurang ga harganya?

Naia Kece Collection: maaf sis ga bisa

PHP costumers: Please sis, butuh banget baju itu.

Naia Kece Collection : ya udah bisa, harganya jadi Rp.123.000 aja, mau?

PHP costumers: mau sis.

Naia Kece Collection: plus ongkir jadi Rp. 130.000 ya, uangnya ditransfer aja.

Sehari, dua hari, tiga hari, seminggu hingga sebulan kemudian si PHP costumers tak pernah mentransfer uangnya. Padahal harga bajunya udah dikorting 5 ribu. Bayangin deh mana ada sih olshop yang boleh nawar, emang ini pasar. Bodohnya gw, barang udah terlanjur dikeep sedangkan costumers hilang entah kemana. Huuuufffhhhh..sabar Naia, mungkin ini bukan rezeki loe, bisik gw dalam hati. *elusdada*

Udah pada tahu kan, PHP costumers itu seperti apa?. Pengalaman yang kurang dalam bidang ini membuat gw sering banget di PHP oleh pelanggan. Setiap kali ada pelanggan yang komen dan inbox, gw langsung senang bukan kepalang. Padahal kan mereka belum tentu beli. Setiap kali ada pelanggan yang memelas, gw langsung luluh. Apalagi yang memelas itu teman gw sendiri. Sekarang gw baru sadar kalau yang namanya usaha itu ga boleh pakai perasaan tapi pakai logika alias otak. Prinsip yang penting laris itulah yang justru mendorong gw dalam jurang kerugian. Berharap laris eh malah rugi. *kasian*.

Dear Costumer’s. Bila anda berniat membeli suatu barang lakukanlah dengan serius dan sopan. Maka, kami pun akan melayani anda dengan sepenuh hati. Bila tidak berniat membeli abaikan saja foto sepatu atau bajunya. Bila tidak sabar menunggu barang yang diorder itu tiba, maka silahkan saja anda ke pasar atau mall-mall terdekat. Bila isi dompet anda tidak cukup tebal untuk membeli barang di olshop maka jangan pernah anda menawar atau kredit barang disini *hellooo ini olshop bukan pasar or tukang kredit*. Bilaada keperluan yang lebih penting untuk dibeli dari pada barang-barang di olshop, maka silahkan anda membeli barang itu terlebih dahulu.

Well, pesan gw untuk para costumers cuma satu. Be a good costumers, guys! . Jadilah pelanggan yang baik. Walaupun kalian itu raja tapi bukan berarti bisa mempermainkan kami seenaknya. Bayangkan kalau kalian ada diposisi kami, apakah kalian mampu menanggung sebuah kerugian?, apakah kalian mampu bangkit saat sebuah harapan dihancurkan?. Belum tentu kan?. Kami para pengelola olshop juga manusia. Manusia yang punya tekad dan harapan. Untuk itu, wahai para costumers marilah kita jalin hubungan baik antara satu dan lainnya. Intinya, anda senang kami puas.