Mohon tunggu...
AL KHAWARIZMI SITOMPUL
AL KHAWARIZMI SITOMPUL Mohon Tunggu... Mahasiswa - MAHASISWA STAI AL-HAMIDIYAH

PISIKOLOGI

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

4 Bentuk Cyberbullying yang Wajib Diketahui

23 April 2024   08:00 Diperbarui: 23 April 2024   13:03 112
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Seiring perkembangan teknologi informasi dan internet , bullying yang sering terjadi dalam kehidupan sehari hari secara langsung antara korban dan pelaku terbawa kedalam dunia maya(Cyberbullying). Unicef mendefinisikan cyberbullying yaitu bullying yang melakukan di dunia maya dengan menggunakan teknologi digital oleh individu atau kelompok dengan tujuan membuat marah,mempermalukan ,menghina ,dan menakuti korban.

Cyberbullying merupakan salah satu penindasan yang paling buruk dibandingkan bullying di dunia nyata. Hal ini karena cyberbullying bisa mengintimidasi siapapun ,kapanpun dan dimanapun korban berada karena mudah dan cepatnya akses internet melalui alat elektronik seperti leptop,HP,ataupun chet room. Seorang pelaku cyberbullying dapat bebas dan mudah dalam memberikan komentar-komentar buruk dan menghina tanpa rasa bersalah dan aman karena tindakan yang dilakukannya juga banyak dilakukan oleh orang lain.

Biasanya pelaku cyberbullying menyembunyikan identitasnya sehingga pelaku merasa bebas dari aturan sosial dan normatif yang ada. Cyberbullying dapat terjadi di sosial media seperti facebook, instagram,tik tok, Whatsapp, you tube. Para pelaku cyberbullying kebanyakan dari kalangan remaja dalam melakukan bullying di media sosial, mereka tanpa memikirkan dampak lebih jauh dari tindakannya.

Adapun diantara 4 bentuk cyberbullying seperti :

1. Flaming (menyala), yaitu interaksi yang menghina melalui pesan berisi kalimat kasar dan penuh amarah terhadap target.

2. Harassment (gangguan/godaan) yaitu mengirim pesan kepada target cyberbullying dengan kata-kata yang tidak sopan melalui email, sms, dan pesan teks di media sosial secara terus menerus.

3. Denigration (fitnah/pencemaran nama baik), yaitu mengumbar keburukan sasaran cyberbullying di media sosial untuk merusak nama baik dan reputasinya.

4. Impersonation (peniruan), yaitu pelaku cyberbullying berpura pura menjadi orang lain dengan menggunakan akun palsu agar identitasnya tidak diketahui dan mengirim pesan yang buruk terhadap seseorang atau membuat status yang tidak baik di media sosial.

Kemudian diantara dampak/akibat cyberbullying terhadap korban seperti :

1. Dipermalukan

Korban cyberbullying akan merasa dipermalukan dalam waktu yang lama ,bahkan seumur hidup , karena di dunia internet semua materi yang dimasukkan akan selalu ada dan mengusik korban.

2. Stres dan depresi

Ketika korban mengalami penghinaan, hujatan dan tekanan mental terus menerus hingga ia merasakan sedih dan ia akan merasakan stres dan depresi.

3. Kehilangan rasa percaya diri

Rasa percaya diri akan menghilang secara perlahan saat mengalami bullying. Pemikiran positif terhadap diri sendiri bisa melemah dan membuat korban menganggap dirinya negative, seperti ia merasa semua salah pada dirinya.

4. Paranoid

Perasaan gelisah, khawatir dan korban merasa tidak aman adalah dampak lain dari cyberbullying. Cyberbullies dapat memasuki ruang pribadi korban melalui akses telepon genggam, internet, atau komputer tanpa kenal waktu, hingga korban merasa tidak aman.

5. Menjadi pelaku cyberbullying

Korban cyberbullying bisa menjadi cybercrime untuk mempertahankan dirinya atau balas dendam kepada yang  cyberbullying dan meniru yang telah dilakukan cyberbullying.

6. Gangguan kesehatan

Korban cyberbullying sangat mempengaruhi kondisi fisiknya akibat stres ,penyakit yang dialami berupa gangguan jantung, tekanan darah tinggi atau gangguan pencernaan, menurunnya ketahanan tubuh sehingga mudah terkena penyakit flu, sakit kepala dan lain sebagainya.

7. Prestasi menurun

Menurutnya prestasi akibat hilangnya minat dan konsentrasi terhadap pelajaran di sekolah.Itu disebabkan karena korban fokus terhadap cara mengakhiri bullying yang ia alami.

8. Melakukan tindakan kriminal

Korban cyberbullying bisa saja mencari bentuk pelampiasan berupa tindakan kriminal . karena kondisi psikis dan pemikiran yang tidak jernih dan tidak memikirkan akibatnya.

9. Kecewa dengan diri sendiri

Para korban cyberbullying sering diserang melalui titik lemah yang mereka alami. Hasilnya mereka akan meragukan diri mereka sendiri . Misalnya seorang anak laki-laki yang bully gendut ia akan melakukan diet ketat hingga merusak sistem tubuhnya.

10. Kehilangan minat hidup

Korban cyberbullying akan merasa hidupnya tidak berarti dan tanpa ada harapan untuk hidup dan ia jarang berinteraksi dengan teman serta keluarga.

11. Bunuh diri

Korban bullying yang disiksa terus menerus melalui pesan teks, pesan instan, media sosial dan lainya akan merasa putus asa. Bisa saja ia akan berpikir bahwasanya satu-satunya jalan untuk melepaskan diri adalah bunuh diri.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun