Institut Komunikasi dan Bisnis LSPR melalui BEM LSPR melakukan kegiatan workshop Bahasa Isyarat 'Merangkai Ikatan  dalam Komunikasi Tanpa Suara' pada Selasa, 25 Juni 2024 di Prof Dr Djayusman Auditorium and Performance Hall Jakarta. Kegiatan ini dilakukan untuk memberikan dan menyebarkan pemahaman mengenai inklusivitas khususnya pengenalan 'budaya tuli' kepada mahasiswa dan mahasiswi LSPR. Dalam kegiatan ini LSPR melalui BEM LSPR bekerja sama bersama Pusat Bahasa Isyarat Indonesia (PUSBISINDO) untuk dapat hadir dan memberikan pemaparan materi dan beberapa praktek penggunaan bahasa isyarat. Pada kesempatan ini teman-teman tuli dari PUSBISINDO banyak melakukan pengajaran kepada mahasiswa
Kegiatan ini menunjukkan peran aktif LSPR dalam mendukung 17 poin Sustainable Development Goals (SDGs) khususnya ada pada poin ke-4 yaitu 'Pendidikan Bermutu'. Workshop bahasa isyarat ini juga didukung dan disambut antusias oleh para mahasiswa/i dan bahkan dosen yang ada di LSPR. Para mahasiswa mengganggap kegiatan ini merupakan aktivitas ranah pendidikan yang menarik dan bermanfaat karena banyak dari mereka yang masih awam dalam pengetahuan mengenai inklusivitas dan dalam hal ini berkaitan dengan teman-teman tuli. Â
Berdasarkan umpan balik melalui forum kritik dan saran yang diberikan kepada kurang lebih 50 peserta setelah selesainya acara, banyak yang memberikan perspektif bahwa kegiatan seperti ini harus bisa banyak diimplementasikan dan dijalankan guna memberikan lebih banyak pemahaman kepada orang-orang. PUSBISINDO sebagai pihak pemateri juga berterima kasih karena telat diajak bekerjasama dalam kegiatan ini.
Ibu Patricia Vicky Sihombing selaku Direktur Departemen Kemahasiswaan LSPR menyampaikan "Saya berharap kegiatan ini ini bisa menjadi salah satu pintu awal untuk membuka dan lebih mengenal lebih dalam mengenai inklusivitas khususnya budaya tuli yang menjadi topik utama kegiatan hari ini". Hal yang membuat menarik dari rangkaian acara ini adalah adanya praktek dasar bahasa isyarat untuk kegunaan sehari-hari yang dibawakan langsung oleh teman-teman tuli dari PUSBISINDO dan diterjemahkan oleh penerjemah bahasa isyarat. Selain itu peserta kegiatan juga mendapatkan materi pemaparan mengenai sejarah dan budaya tuli di Indonesia dan sesi permainan menggunakan bahasa isyarat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H