Hallo guys !! gimana kabar kalian semua , saya harap kita baik-baik saja ya. Dan tak lupa saya ucapakan selamat menjalankan ibadah puasa dan semoga lancar puasanya ya guys. Ok, pada di Blog ini saya akan memberikan sebuah artikel mengintip ragam budaya dan wisata di daerah tempat kelahiran saya kota Pisang yaitu, kabupaten Lumajang. Sebelum kita lanjut ke pembahasan ragam budaya daerah saya, saya akan memberitahukan nih letak geografis kabupaten Lumajang biar kalian tahu letaknya dan kapan-kapan kalau ada waktu bisa nih buat kunjungan wisata ke Lumajang.
Jadi guys, kabupaten Lumajang terletak di provinsi Jawa Timur, dari sebelah barat berbatasan dengan Kota Malang, dari sebelah utara berbatasan dengan kabupaten Probolinggo, dari sebelah timur berbatasan dengan Kota Jember, dan dari sebelah selatan berbatasan langsung dengan Samudra Hindia. Jadi guys, tahukah kalian!! Mengapa daerah saya ini disebut kabupaten Lumajang? Karena, disetiap perbatasan Lumajang itu dikelilingi pegunugan dan perbukitan kecuali di derah sebelah timur Lumajang, dan jika dilihat dari udara daerah saya ini seperti wajan yang terbalik, maka dari itulah dalam bahasa jawa daerah saya dinamakan Lumajang yang berarti Luma artinya terbalik, dan jang artinya wajan, jadi Lumajang dapat diartikan wajan yang terbalik, mengingat karena kalau dilihat dari atas udara itu kabupaten Lumajang seperti wajan terbalik. dari judul diatas Kota Pisang adalah julukan bagi kabupaten Lumajang, namanya saja kota Pisang ya sudah kabupaten Lumajang Komoditi terbesarnya adalah buah Pisang, tapi jenis Pisang yang banyak dihasilkan di kabupaten Lumajang adalah Pisang Agung.
Ok guys sekarang saya ingin memberikan sebuah info untuk tempat-tempat wisata yang mungkin tidak asing di telinga kalian nih guys yang ada di kabupaten Lumajang yang tak kalah indah dan menarik berikut info selanjutnya;
- Gunung Semeru : siapa yang tidak kenal gunung yang tertinggi di pulau Jawa ini, gunung ini adalah salah satu tempat terfavorit para pendaki gunung dan komunitas MAPALA, dan gunung semeru pernah menjadi tempat Syuting Film 5CM. oh iya guys jika anda ingin uji adrenalin mendaki kesana saya akan memberi tips. yang pertama, anda harus melakukan regitsrasi dengan pihak pengelola dengan memfotocopy KTP dan Surat Keterangan Sehat. Kedua, siapkan uang sebesar 19 ribu untuk hari biasa dan 24 ribu untuk akhir pekan. Ketiga, jika rute perjalanan dari Malang pertama Dari Terminal Arjosari, gunakan angkot dengan kode TA menuju Pasar Tumpang. Setelah sampai di Tumpang, lanjutkan perjalanan menuju Ranu Pane dengan menyewa mobil jeep. Satu mobil jeep bisa mengantarkan 14 orang sekaligus, dengan harga Rp38 ribu per orang. Kamu juga bisa menyewa satu jeep sekaligus dengan ongkos Rp550 ribu.
- Puncak B-29 : kalian pernah mendengar kata julukan " negeri di atas awan" tentu dong, nah dan ternyata julukan itu diberikan untuk wisata puncak B-29. Puncak B-29 merupakan objek wisata yang menawarkan keindahan panorama alam Gunung Bromo. Obyek wisata ini terletak di Desa Argosari, kec. Senduro, Kab. Lumajang. Dan berjarak kurang lebih 40 km dari pusat kota. Kalau kalian inigin kesana bermotor jangan gunakan motor matic dan jika terpaksa membawa motor matic, sebelum menanjak ke puncak anda akan disuruh menggunakan jasa ojek pp sebesar 75 ribu plus tiket masuk ke puncak seharga 5 ribu total 80 ribu.
- Air Terjun Tumpak Sewu : Air terjun Tumpak Sewu merupakan salah satu air terjun paling keren yang ada di Indonesia. Air terjun Tumpak Sewu terletak di Desa Sidomulyo dan masih satu kecamatan dengan Air Terjun Kabut Pelangi. Air terjun setinggi 180 meter ini dihiasi tumbuhan-tumbuhan hijau yang menempel di dinding tebing yang berwarna kecokelatan. Biaya masuk wisata ini ialah 15 ribu untuk hari biasa dan akhir pecan 20 ribu.
- Ranu Kumbolo : Wisata Lumajang yang wajib dikunjungi adalah danau Ranu Kumbolo. Tempet ini sangat terkenal di Lumajang. Danau spektakuler ini terletak di lereng gunung Semeru. Danau ini juga termasuk tempat untuk mengambil air terakhir sebelum akhirnya melanjutkan pendakian menuju puncak Semeru. Kalian akan disuguhkan pemkamungan di sekitar danau yang benar-benar menakjubkan. Jadi tidak heran kalau banyak wisatawan datang ke sini untuk menghabiskan waktu berlibur dengan mendirikan tenda di pinggir danau.
1. Jaran Kencak : Jaran Kenchak merupakan salah satu Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) Nasional yang berarti "Kuda Menari". Ya betul, guys namanya aja Jaran Kencak yang pastinya Jaran/kudanya yang menari dengan seorang pawang. Kesenian ini merupakan kesenian wajib disetiap hampir disemua acara event kebudayaan di kabupaten Lumajang.
2. Tari Bedhaya Lamajang : Tari Bedhaya atau Bedhoyo merupakan tari kreasi baru yang dimodifikasi dan disesuaikan dengan kebudayaan Lumajang yang biasanya digunakan untuk menyambut tamu ataupun sebagai bentuk rasa syukur terhadap Tuhan yang Maha Esa. Dalam acara ini pemerintah kabupaten Lumajang juga mengadakan festival lomba antar sekolah baik tingkat SD, SMP, dan SMA.
3. Tari Jaran Slining : Tari Jaran Slining merupakan tarian kesenian khas Lumajang yang menggunakan keranjang yang dihias sedemikian rupa sehingga terlihat sedang menaiki kuda. Disebut Jaran Slining karena menggunakan klintingan (aksesoris yang berbunyi), disebut juga Tarian Jaran Bodag (bodag = keranjang, dalam bahasa madura). Kalau Jaran Kencak dimainkan oleh Kuda tapi Kalau Tari Jaran Slining dimainkan oleh orang, akan tetapi kebanyakan yang memainkan ini adalah akum Hawa.
4. Karnaval Pasirian : Hampir di setiap kecamatan di Lumajang rutin melaksanakan karnaval kebudayaan dengan ciri khas masing-masing kecamatan. Karnaval di Kecamatan Pasirian ini merupakan salah satunya. Karnaval biasanya dilakukan sebagai bentuk syukur kepada Tuhan dan alam karena hasil bumi dan ternak yang subur, oleh karenanya biasanya dilakukan dekat dengan waktu panen raya.
Dari semua tempat wisata dan seni kebudayaan di kota Pisang Lumajang itu memiliki nilai kwarganegaraan atau pancasila. dari sila pertama ketuhanan yang maha esa, walaupun di kabupaten Lumajang ada yang berebeda agama tetapi masyarakat Lumajang tetap berpegang teguh pada agama kepercayaan masing-masing. sila kedua yaitu kemanusian yang adil dan beradab, dari ragam kebudayaan dan wisata Lumajang masyarakat dan pemerintah saling bahu membahu mengembangkan dan membudidayakan dengan adil. Sila ketiga persatuan, nilai yang diambil dari seluruh elmen kebudayaan Di Lumajang bahkan seluruh Indonesia pastinya rasa persatuan, dan masyarakat Lumajang juga memiliki suku-suku yang berbeda ada yang suku Madura dan Jawa walaupun ada yang berbeda suku tapi masyarakat Lumajang masih tetap menjaga persatuannya.
Mungkin sekian dari artikel ini, semoga artikel bisa menjadi rujukan untuk travelling kalian ketika waktu liburan tiba dan jangan lupa guys, kita harus bangga dan melestarikan budaya lokal kita, karena bangsa yang baik adalah bangsa yang mencintai kebudayaanya sendiri.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H