Organisasi harus mempunyai langkah-langkah yang harus dilakukan dalam menggapai tujuan secara keseluruhan, salah satunya ialah performance appraisal, bisa juga disebut dengan penilaian kerja, penilaian pelaksanaan kerja, penilaian kondite, dan lain sebagainya. Dalam sebuah organisasi maupun perusahaan, kebutuhan akan nilai kerja sangat penting dalam menunjang kemajuan organisasi tersebut agar mencapai tujuan yang sangat maksimal.
Dengan adanya penilaian kerja bertujuan untuk mengetahui bagaimana kualitas dan kuantitas karyawan dalam melakukan pekerjaan serta dapat mengetahui apa kendala pekerjaan tersebut, sehingga manajer juga mampu mengetahui bagaimana sikap kerja karyawan-nya yang berkaitan dengan keberadaan-nya di dalam suatu perusahaan maupun organisasi.
Menurut Dessler dalam Syahyuni (2018) menyatakan bahwa : "penilaian kinerja berarti mengevaluasi kinerja karyawan saat ini dan di masa lalu relative standar kinerja-nya. Penilaian kinerja mengasumsikan bahwa karyawan memahami apa arti standar kinerja mereka, dan juga memberikan karyawan umpan balik, pengembangan, dan insentif yang diperlukan untuk membantu orang yang bersangkutan menghilangkan kinerja yang kurang baik atau melanjutkan kinerja yang baik".
Menurut pernyataan sang peneliti di atas, dapat disimpulkan bahwasanya sebuah sistem penilaian kerja ialah sistem formal yang digunakan dalam mengevaluasi kinerja para karyawan nya yang bertujuan untuk menyesuaikan kinerja mereka sesuai dengan standar yang telah ditetapkan.
dalam rangka untuk meningkatkan produktivitas dan pengembangan pegawai, maka organisasi/perusahaan perlu mengetahui berbagai kelemahan dan kelebihan para pegawai-nya. untuk itu penting bagi organisasi/perusahaan melakukan kegiatan penilaian kinerja secara periodik. unjuk kerja dapat diartikan sebagai hasil kerja yang dihasilkan oleh pegawai atau perilaku nyata yang ditampilkan sesuai dengan peran-nya dalam organisasi. dalam penilaian unjuk kerja ialah suatu proses organisasi dalam menilai unjuk kerja pegawai-nya.Â
lalu apa sih fungsi-nya?Â
setelah ada-nya kinerja, ada-nya kesempatan  perbaikan kerja untuk pegawai sampai dengan apakah fungsi MSDM -nya berproses-nya secara optimal, kegiatan kegiatan dalam penilaian pekerja berawal dari penetapan sasaran kinerja yang spesifik, terukur, memiliki tingkat kesulitan yang tidak terlalu tinggi atau rendah, dan terbatas waktu. selain itu, juga dibutuhkan yang nama-nya pengarahan dan dukungan dari atasan, sehingga dapat tercipta-nya penilaian untuk kerja.Â
secara spesifik terdiri 4 kegiatan langkah-langkah penilaian kerja yaitu ;
1. penentuan sasaran
2. penentuan standar/ukuran