Di tahun 2020 ini masyarakat dikeluhkan dengan penyakit baru yang berasal dari kota Wuhan didaerah Cina. Penyakit ini disebabkan oleh virus corona, dampak terburuk dari virus ini dapat mengakibatkan kematian pada manusia. Virus ini berdampak hampir kepenjuru dunia karena banyaknya pemberitaan tentang virus ini dimana-mana.
Di Indonesia, kasus posistif corona tercatat menjadi 514, tentu saja bila kasus ini terus naik bukanlah main-main apalagi pasien meninggal bertambah. Pemerintah tidak diam dalam penanganan ini untuk melindungi rakyatnya. Pemerintah melakukan cara social distancing atau pembatasan interaksi, cara ini telah dilakukan dinegara-negara lain karena bisa memperlambat penyebarannya virus corona ini.
Ketua DPR RI Puan Maharani, meminta masyarakatnya untuk disiplin menerapkan social distancing untuk mencegah penularan virus corona pada pemberitaan Kompas.com (16/3). Hal ini menyebabkan banyak intansi pendidikan yang meliburkan kegitan sekolahnya atau kantor-kantor meliburkan karyawannya.Â
Sedikit berbeda dengan negara lain, masyarakat indonesia menjadikan waktu libur karena untuk memperlambat penularan virus sebagai waktu untuk berlibur bersama keluarganya, hal pemikiran masyarakat indonesia yang mendengar hari libur itu sebagai hari untuk bersenang-senang, itu sangat salah karena sekolah ataupun kantor yang meliburkan itu untuk mengurangi interaksi secara langsung dan pembelajaran atau pekerjaan dialihkan dengan menggunakan via media online seperti chatting, videocall atau sebagainya, tapi itu tidak semuanya seperti itu ternyata.
Saya sedang berada di daerah Lembang yang bisanya bila musim libur atau weekend ramai dikunjungi oleh parawisatawan dari berbagai wilayah indonesia terutama penduduk masyarakat berplat nomor B itu. Hari-hari ini berbeda dengan hari-hari sebelumnya, sebelum ada iming-iming virus corona yang masuk ke Indonesia, tempat wisata di Lembang seperti Floting Market, Farm House, The Great Asia Afrika dan masih banyak tempat-tempat wisata lainnya.Â
Mulai minggu lalu dengan penerapan social distancing yang diumumkan pemerintah Kabupaten Bandung Barat oleh Aa Umbara untuk menutup sementara tempat-tempat yang menggundang keramaian yakni tempat wisata untuk menutup sementara guna mengurangi dampak tertularnya virus corona.
Lantas bagaimana dengan parapekerja ditempat tersebut? Apakah mendapat tunjangan selama tempat wisata itu ditutup?
Tidak sedikit parapekerja ditempat wisata di Lembang penghasilan pokoknya dari berdagang. Saya bertanya pada pekerja ditempat wisata Lereng Anteng yang tempatnya ditutup untuk sementara dengan kondisi seperti ini kedepannya penghasilan akan seperti apa. "sebelum dilakukannya sosial distancing tempat ini mulai sepi pengunjung mungkin karena isu virus corona yang masuk ke Indonesia, penghasilan juga tidak seperti weekend biasanya dan yang pasti penghasilan selama ditutupnya tempat ini pasti gaada terkecuali mencari pekerjaan lain" ucap pedagang yang saya tanya.Â
Untuk mencari pekerjaan lain tidak semudah membalikan telapak tangan, tetapi ada beberapa pekerjaan seperti buruh bangunan yang tidak libur bekerja dan tidak bisa melakukan Work form home (HWO). Ada juga parapekerja yang diliburkan pekerjaannya ditempat biasa menjadi berpindah menjadi buruh bangunan untuk sementara. Upaya seperti ini tidak lagi untuk mencukupi kehidupannya apalagi yang seudah berkeluarga dan mempunya anak yang harus ia cukupi kehidupannya dan sebagai rasa tanggung jawab sebagai suami bila seorang pria.
Kembali pada social distancing banyak juga masyarakat yang menghiraukan pandemik penyakit virus corona ini, karena menghiraukan dengan alasan yang cukup masuk akal. Ada juga masyarakat yang sangat sadar dengan tidakan social distancing ini sehingga masyarakat memutuskan untuk menetap dirumah sebagai upaya agar tidak terkena atau tertular virus corona Covid-19 karena langkah awal itu lebih baik menghindar dari pada mengobati yang banyak asumsi masyarakat yang menyebutkan sehat itu mahal.
Kembali pada persoalan kesehatan, kita ketahui bahwa virus corona itu sangat cepat tertular. maka dari itu mari kita jaga diri kita dalam keadaan seperti ini demi kesehatan dan keamanan kita semua. Jadi lebih baik menyelatkan diri kalian terlebih dahulu sebelum merugikan banyak diri serta lakukan social distancing seperti apa yang dianjurkan oleh pemerintah sekitar kita. (Rizki Rohman)