Oleh karenanya, kalau memang ingin menjadi relawan, itu sudah diputuskan dengan pertimbangan yang matang. Mulai dari manajemen waktunya, kemampuan yang kita miliki, kontribusi apa yang ingin diberikan, dan yang paling penting komitmen serta konsistensi. Apalagi, kalau kita punya value dan misi sosial yang sama. Berkontribusi akan menjadi lebih nyaman. Karena gerakan sosial bisa memberikan dampak yang besar jika semuanya bergerak dalam harmoni.Â
Kenapa aku menulis ini? Aku telah mempelajari dan mengambil hikmahnya dengan cara yang sulit. Aktif sana sini tanpa memberikan esensi keberadaanku sendiri. Aku lebih fokus pada eksistensi, bukannya mengimbangi dengan esensiku. Keegoisan lebih mendominasi daripada kolektivitas. Pelajaran itulah yang akhirnya membuatku sadar kalau menjadi relawan itu sulit. Kita tidak ingin mengecewakan dan dikecewakan orang lain bukan?Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H