Mohon tunggu...
Rizky Riawan Nursatria
Rizky Riawan Nursatria Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa S-1 Sastra Indonesia Undip

Welcome!

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Melalui Media Puisi, Mahasiswa KKN Undip Sebarkan Gemar Membaca dan Menulis pada Anak-anak Desa Bobotsari

7 Februari 2021   21:45 Diperbarui: 7 Februari 2021   22:17 240
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

(Senin, 30 Januari 2021) Kegiatan Sosialisasi Gemar Membaca serta Menulis di Desa Bobotsari berlangsung meriah. Kegiatan ini dilaksanakan mulai dari minggu ke-tiga  hingga minggu ke-4 KKN dengan menggunakan media puisi sebagai pengenalannya. Kegiatan ini telah disetujui, baik dari Kepala Desa Bobotsari, Hantar Nuhayanto, Dosen Pembimbing Lapangan Mahasiswa KKN, Ir. Sutrisno, M.P, dan Para ketua RT (Rukun Tetangga) setempat.
Kepala Desa Bobotsari, Hantar Nurhayanto dalam kesempatan wawancara di Balai Besa menyampaikan antusiasmenya terhadap program yang akan dilaksanakan oleh mahasiwa Universitas Diponegoro dalam kesempatan Kuliah Kerja Nyata bertemakan Pembangungan Berkelanjutan (SDGs).
"Semoga kegiatan ini berlangsung dengan lancar. Kami dari pihak desa siap membantu kegiatan Mahasiswa KKN Undip" ujarnya saat ditemui di Kantor Balai Desa.

dokpri
dokpri
Kegiatan yang tetap mematuhi protokol kesehatan ini dilakukan di RW 011 Desa Bobotsari. Dengan jumlah RT sebanyak 3, dan menyasar lebih dari 15 anak, kegiatan berjalan dengan lancar serta kondusif dengan adanya pembatasan jumlah peserta anak-anak yang mengikuti kegiatan.
"kami memberikan juga alat-alat pengukur suhu tubuh untuk digunakan apabila perlu" Jelas Kepala Desa Bobotsari itu.
Kegiatan mengajarkan puisi ini adalah salah satu hal yang baru di desa Bobotsari. Pada pertemuan pertama anak-anak akan melakukan pemanasan sebelum masuk ke media puisi dengan dongeng dan latihan menulis pengalaman secara bebas. Hal ini dilakukan agar anak-anak merasa nyaman terlebih dahulu dengan metode belajar dan pembiasaan setelah lama tidak belajar di sekolah. Kemudian, pada pertemuan selanjutnya dilakukan metode permainan untuk mengenalkan puisi kepada anak-anak. 

Kegiatan berjalan sangat antusias dan anak-anak kembali merasakan atmosfer belajar bersama teman-temannya. Puisi dipilih karena bentuk kesusastraan yang pendek dan bebas ini memungkinkan anak-anak untuk melatih kejujuran dalam menuliskan sesuatu, juga dalam pembacaannya anak-anak akan belajar penjiwaan serta melatih ekspresi ketika mengatakan sesuatu.
Berdasarkan survey yang dilakukan di RW 011, daya dan minat terhadap literasi memanglah cukup rendah. Hal ini membuat dampak yang dirasakan masyarakat, terutama anak-anak yang harus belajar secara daring tidak efektif, terutama anak-anak Sekolah Dasar (SD). Hal itu disampaikan oleh salah satu ketua RT di RW 011, Pak Harun sebagai ketua RT 001.


"anak-anak jadi malas belajar dan tidak ada kegiatan di rumah, hanya main HP (Handphone) saja" katanya ketika program sosialisasi sedang berjalan di minggu pertama.


Banyak orang tua yang mengeluhkan hal yang sama, karena mereka sudah disibukkan dengan bekerja mencari nafkah untuk kehidupan sehari-hari. Sehingga, anak-anak menjadi kurang terkontrol dan kurang terawasi. Dengan adanya kegiatan ini, mereka berharap semoga anak-anak kembali menemukan aktivitas sehari-hari dan termotivasi untuk terus membaca serta menulis di rumah masing-masing.
Selain pak Harun, Penyair dan juga salah satu anggota Teater Katasapa asal Purbalingga yang menetap di desa Bobotsari, Windu Setyaningsih mengungkapkan sepinya peminat terhadap literasi di sekitarnya memang sudah terasa sejak lama.


"Padahal, asal-usul para penyair dan sastrawan Indonesia yang besar dan kanonik itu berasal dari purwokerto dan sekitarnya. Seharusnya orang-orang sekitar bisa menyalurkan lebih banyak kegiatan kesusastraan. Desa Bobotsari masih kurang dalam banyak hal, sentra seni bisa dicari di luar sini (Bobotsari) dan masih banyak hal yang masih belum digali potensinya di sekitar sini" tukasnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun