jumlah investor pasar modal Indonesia yang tercatat pada PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), yang terdiri atas investor saham, reksadana, dan obligasi telah bertumbuh sebesar 22% dari tahun 2019 lalu, menjadi 3,02 juta investor. Namun, jumlah ini masih tergolong sedikit bila dibandingkan dengan jumlah penduduk Indonesia yang berjumlah sekitar 268,58 juta jiwa.Â
Vice President Samuel Sekuritas Indonesia Muhammad Alfatih menilai, masih sedikitnya penduduk Indonesia yang menjadi investor di pasar modal tanah air, disebabkan kurangnya literasi pasar modal dan juga budaya investasi masih rendah di masyarakat.
Di sisi lain, kasus penipuan dan investasi bodong yang kadang-kadang terjadi, juga menjadi kendala dan menjadikan calon investor khawatir dengan risiko di pasar modal padahal kalau kita lihat pemerintah saat ini sedang gencar gencarnya melakukan / mempromosikan masyarakat untuk berinvestasi, sebenarnya kita bisa datang atau membuka website IDX untuk mencari tau bagaimana dan dimana agar tidak tertipu dengan invetasi bodong dan kurangnya kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah indonesia juga menjadi salah satu pemicunya dikarenakan banyaknya pemerintah / pejabat yang melakukan korupsi masyarakat jadi berfikir bahwa jika kita berinvestasi seperti apa yang di promosikan pemerintah dengan tidak lain masyarakat berfikir bahwa kita menitipkan uang kita ke pemerintah dan nantinya akan dikorupsi mindset seperti inilah yang menurut saya dipegang oleh banyaknya masyarakat indonesia.
Ada baiknya jika pemerintah lebih memberikan edukasi, literasi kepada masyarakat akan baiknya berinvetasi untuk diri sendiri maupun untuk negara. jadi menurut saya berinvetasi lah sejak saat ini karena bagus untuk masa depan anda sendiri, banyak hal yang dapat dipelajari, cukup mencari informasi melalui internet
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H