Transformasi struktural di Indonesia adalah langkah krusial untuk meningkatkan daya saing dan mencapai pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. Dengan beralih dari sektor pertanian ke industri dan jasa, Indonesia memiliki peluang untuk meningkatkan produktivitas dan mengurangi ketergantungan pada ekspor bahan mentah. Menurut Bank Dunia, sektor industri berkontribusi sekitar 20% terhadap PDB dan memiliki potensi untuk tumbuh lebih cepat jika didukung oleh kebijakan yang tepat (World Bank, 2020).
Namun, tantangan utama yang dihadapi adalah kualitas sumber daya manusia. Sekitar 56% tenaga kerja Indonesia masih berada di sektor informal, menuntut peningkatan pendidikan dan pelatihan (Kementerian PPN, 2019). Infrastruktur yang memadai juga sangat penting, di mana peningkatan investasi diperlukan untuk mendukung pertumbuhan (OECD, 2019). Selain itu, keberlanjutan lingkungan harus diintegrasikan dalam proses transformasi untuk melindungi sumber daya alam (UNDP, 2020).
Dengan komitmen dari pemerintah dan masyarakat, transformasi struktural dapat menjadi momentum untuk menciptakan ekonomi yang lebih inklusif dan berkelanjutan, serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat Indonesia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H