Untuk memastikan ketersediaan Al-Qur'an Braille bagi sahabat tunanetra, diperlukan dukungan dari masyarakat luas. Salah satu cara paling sederhana adalah dengan sedekah Al-Qur'an Braille. Banyak lembaga zakat dan yayasan yang menerima donasi khusus untuk program ini, dan kontribusi dari masyarakat sangat dibutuhkan agar Al-Qur'an Braille bisa lebih luas tersebar.
Sedekah Al-Qur'an Braille tidak hanya membantu sahabat tunanetra dalam mengaji, tetapi juga menjadi amal jariyah yang pahalanya mengalir terus-menerus. Sebagaimana yang disabdakan oleh Rasulullah SAW: "Jika manusia meninggal dunia, maka terputuslah amalnya kecuali tiga hal: sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat, atau doa anak yang sholeh." (HR. Muslim). Dengan sedekah Al-Qur'an Braille, setiap kali sahabat tunanetra membaca Al-Qur'an, menjadi pahala bagi orang yang bersedekah yang akan terus mengalir.
Harapan untuk Masa Depan
Dengan ketersediaan lebih banyak Al-Qur'an Braille, sahabat tunanetra dapat semakin dekat dengan Al-Qur'an dan menjalankan ibadah mereka dengan baik. Pahala dari membaca Al-Qur'an akan mereka rasakan, dan kita yang berpartisipasi dalam penyebaran Al-Qur'an Braille juga akan mendapatkan pahala yang berkelanjutan.
Laznas Dewan Dakwah, melalui program "Al-Quran Braille Penerang Hidup Tunanetra," berperan aktif membantu sahabat tunanetra dengan mendistribusikan Al-Quran Braille secara rutin. Al-Quran tersebut merupakan hasil dari infaq dan sedekah yang dikumpulkan dari umat muslim. Dengan turut serta melalui program ini, para donatur berkontribusi dalam kebaikan yang terus mengalir, menjadikan setiap sedekah yang disalurkan sebagai ladang pahala Jariyah, in sya Allah.
Sedekah Al-Qur'an Braille: Amal yang Mengalir Tanpa Henti
Sedekah berupa Al-Qur'an Braille merupakan bentuk amal jariyah yang terus mengalir pahalanya, sebagaimana disebutkan dalam hadits Rasulullah SAW: "Jika manusia meninggal dunia, maka terputuslah amalnya kecuali tiga hal: sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat, atau doa anak yang sholeh." (HR. Muslim). Setiap kali Al-Qur'an Braille yang didonasikan dibaca oleh sahabat tunanetra, pahala akan terus mengalir kepada yang menyedekahkannya.
Selain itu, dalam Al-Qur'an disebutkan: "Perumpamaan orang-orang yang menginfakkan hartanya di jalan Allah adalah seperti sebutir biji yang menumbuhkan tujuh bulir, pada setiap bulir seratus biji." (QS. Al-Baqarah: 261). Donasi Al-Qur'an Braille bisa menjadi bentuk investasi akhirat yang tidak ternilai.
Kesimpulan
Al-Qur'an Braille memberi kesempatan kepada sahabat tunanetra untuk menjalankan ibadah dengan lebih mandiri, sekaligus memperdalam keimanan mereka. Dengan semakin luasnya akses terhadap Al-Qur'an Braille, lebih banyak saudara kita yang dapat memperoleh manfaat spiritual yang berharga. Dukungan dari semua pihak, baik melalui kepedulian maupun bantuan dalam berbagai bentuk, akan sangat berarti dalam mewujudkan impian para tunanetra untuk bisa membaca Al-Qur'an secara mandiri. Setiap langkah kecil menuju ini adalah kontribusi besar bagi masa depan yang lebih baik bagi mereka.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H