Mohon tunggu...
Rizky Rachmat
Rizky Rachmat Mohon Tunggu... Lainnya - Digital Marketer

Seorang digital marketer sambil kegiatan sosial kemanusiaan, baca fiksi dan foto-foto

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Darurat! Makin Banyak Anak Yatim Masuk Golongan Ekonomi Rentan!

25 September 2024   16:19 Diperbarui: 25 September 2024   16:23 212
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Program-program pemberdayaan seperti ini akan memberikan dampak jangka panjang yang positif bagi kehidupan anak yatim. Mereka tidak hanya mampu berdikari secara finansial, tetapi juga dapat menjadi individu yang bermanfaat bagi keluarga, masyarakat, dan bangsa.

Laznas Dewan Dakwah misalnya. Dalam mengelola dana zakat, infaq dan sedekah masyarakat, Laznas Dewan Dakwah turut serta menjadikan anak yatim sebagai penerima manfaat utama untuk dibantu. Karena biasanya anak yatim tidak saja mereka yatim tapi juga disertai dengan kondisi ekonomi lemah sehingga masuk dalam ketegori penerima zakat atau mustahik zakat. Melalui program "Infaq Yatim Pelosok Negeri," Laznas Dewan Dakwah menyalurkan berbagai bantuan baik bantuan tunai, pangan maupun dukungan Pendidikan kepada para anak yatim ini. Diharapkan dengan bantuan yang diberikan mampu membantu sedikit banyak kehidupan mereka dan membantu mereka meraih kehidupan yang lebih baik di masa depan.

Source: laznasdewandakwah.or.id
Source: laznasdewandakwah.or.id

Maka dari itu, setiap dari kita memiliki peran dalam mendukung anak yatim untuk meraih masa depan yang lebih baik. Dengan mendukung mereka, kita tidak hanya membantu meringankan beban hidup mereka, tetapi juga berperan dalam menciptakan generasi penerus yang hebat. Mari kita bersama-sama berkontribusi, baik dengan menyumbangkan dana, waktu, atau tenaga, untuk mendukung kehidupan anak yatim di sekitar kita.

Anak yatim adalah titipan Allah yang harus kita jaga dan perhatikan. Dengan memberikan dukungan yang tepat, kita bisa membantu mereka menjadi pribadi yang mandiri, berakhlak mulia, dan sukses di masa depan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun