Tuna grahita merupakan sebutan bagi orang-orang dengan kemampuan intelektual dan kognitif yang berada di bawah rata-rata dibandingkan dengan orang pada umumnya. Kondisi ini biasanya dapat terdeteksi ketika masa kanak-kanak.Â
Pada kesempatan kali ini kelompok saya yang beranggotakan Rizky Putra, Chamelia Rossa Hasan Putri, Icha Amelia, Mursyidatunnisa' Nurul Fauziah, Sinta Indah Listiawati Kelompok 74 Gelombang 10 dengan Dosen Pembimbing Lapang Adhyatman Prabowo, S.Psi., M.Psi. mempunyai sebuah program yang mana kita akan mengasah kemampuan mereka dengan memberikan gambar dan mengarahkan untuk dihias dengan cara ditempel dan diwarnai. Dimana ini akan membantu memberikan tekanan konsentrasi kepada otak mereka agar lebih fokus.
Pertama kita memberikan sebuah instruksi untuk memberikan mereka pemahaman dalam mengerjakan tugas ini. Selanjutnya kami memberikan contoh sekaligus mengamati mereka dalam mencoba mengerjakan tugas ini. Kemudian kita bantu mereka supaya tetap fokus pada pekerjaan mereka masing-masing. Kita terus amati mereka hingga mereka dapat menyelesaikan tugas yang kami berikan ini.
Setelah selesai kegiatan menempel ini, terlihat bahwa ternyata anak tuna grahita mampu menyelesaikan tugas mereka dengan baik dan mereka mampu bersungguh sungguh dalam mengerjakannya sehingga mampu mendapatkan hasil yang baik, walaupun dengan keterbatasan kemampuan kognitif.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H