Mohon tunggu...
Rizky Putra Pratama
Rizky Putra Pratama Mohon Tunggu... Juru Ketik -

Indonesia saja

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Mudik di Indonesia, Mobilisasi Manusia Terbesar di Dunia

24 Juni 2017   00:15 Diperbarui: 24 Juni 2017   00:23 492
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber: backpackerakhirpekan.blogspot.com

Salah satu tradisi yang dilakukan menjelang Hari Raya Idul Fitri adalah mudik. Mudik adalah kegiatan perantau/pekerja migran untuk kembali ke kampung halamannya . Seperti dikutip dari bangka.tribunnews.com, hanya di Indonesia mudik secara besar-besaran dilakukan dalam menyambut Hari Raya Idul Fitri. Tradisi ini sudah mendarah daging bagi umat muslim Indonesia yang tinggal di perantauan saat menyambut salah satu hari besar keagamaan umat islam ini.Dengan jumlah masyarakat muslim di Indonesia mencapai 70% dari total penduduk atau sekitar 175 juta orang menjadikan Indonesia dengan penduduk muslim terbesar di dunia saat ini seperti dilansir dari www.mediaindonesia.com. Kemudian dilansir dari www.cnnindonesia.com, Ramalan jumlah pemudik di tahun 2017 mencapai 19,04 juta orang. Mobilisasi yang sangat besar ketika 19,04 juta orang bergerak dari tempat perantauan menuju kampung halamannya. Kita menjadi bangga bahwa di Indonesia ini memiliki keunikan dalam menyambut hari raya keagamaan.

Berikut ini beberapa tips mudik aman :

  • Persiapkan segala perlengkapan yang akan dibawa mudik, bawa barang dan bekal  secukupnya
  • Bawalah obat-obatan yang digunakan selama perjalanan
  • Kunci rumah dengan keamanan tambahan dan titipkan rumah pada petugas keamanan setempat
  • Jika menggunakan kendaraan pribadi, pastikan kondisi kendaraan anda dalam keadaan yang baik
  • Berkendaralah dalam kecepatan yang dianjurkan, selalu patuhi rambu-rambu dijalan
  • Hindari berkendara pada malam hari
  • Beristirahatlah setiap satu jam saat berkendara

Tradisi tahunan ini juga menjadi perhatian besar pemerintah untuk memfasilitasi para pemudik agar selamat, aman, dan nyaman. Kurangnya persiapan dari pemudik dan pemerintah kadang menyebabkan mudik tidak berjalan dengan baik. Jangan sampai keinginan untuk merayakan lebaran di kampung halaman menjadi sesuatu yang menakutkan.

Selamat Mudik, Mohon Maaf Lahir dan Batin

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun