Mohon tunggu...
Rizky Putra Pratama
Rizky Putra Pratama Mohon Tunggu... Juru Ketik -

Indonesia saja

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Generasi Muda dan Media Sosial

31 Mei 2017   12:24 Diperbarui: 31 Mei 2017   12:46 3109
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Internet sudah menjadi sebuah kebutuhan penting di era globalisasi ini. Kebutuhan akannya sampai-sampai melupakan kebutuhan primer manusia seperti sandang, pangan, dan papan. Hal ini menjadi sebuah wabah seiring dengan menjamurnya alat komunikasi yang mudah dijangkau oleh hampir semua lapisan masyarakat. Tidak berhenti disitu, titik hotspot yang banyak tersebar khususnya di kota besar menjadikan media sosial dapat masuk ke dalam segmen masyarakat yang paling rendah taraf kehidupannya sekalipun.

Seperti dikutip dari Kompas.com edisi 24 Oktober 2016, Survei yang dilakukan sepanjang 2016 itu menemukan bahwa 132,7 juta orang Indonesia telah terhubung ke internet. Adapun total penduduk Indonesia sendiri sebanyak 256,2 juta orang. Hal ini mengindikasikan kenaikan 51,8 persen dibandingkan jumlah pengguna internet pada 2014 lalu. Survei yang dilakukan APJII pada 2014 hanya ada 88 juta pengguna internet.

Selanjutnya dalam hal media sosial, 71,6 juta orang menggunakan Facebook atau sekitar 54%, kemudian disusul 15% atau 19,9 juta pengguna Instagram, dan 11% pengguna Youtube. Seperti dilansir dari Liputan6.com edisi 24 Oktober 2016.Sudah menjadi rahasia umum kalau generasi muda sekarang bisa menjangkau kemudahan internet. Karena hal itu pula yang mempengaruhi tumbuh kembang generasi muda dewasa ini. Mulai dari konten positif seperti pendidikan sampai konten negatif yang berbau pornografi bisa diakses dengan mudah oleh para generasi penerus bangsa tersebut. Hal ini mengharuskan para orang tua lebih ketat dalam mengawasi penggunaan gadget oleh anak-anaknya.

Media sosial sudah menjadi identitas diri di dunia maya. Banyak anak remaja menganggap akan mudah bergaul dan menunjukkan eksistensinya apabila dia memiliki banyak media sosial. Tidak menjadi permasalahan bila mampu menyaring konten yang terkandung didalamnya dengan sebaik mungkin. Namun pembelajaran dan pengawasan yang ekstra dari orang tua tetap dibutuhkan agar penggunaan media sosial dapat terkontrol dengan baik.

Tidak sedikit permasalahan yang ditimbulkan akibat salah dalam penggunaan media sosial. Misalnya saja kasus penculikan anak di bawah umur saat berkenalan dengan orang lain melalui media sosial Facebook. Lalu kasus penistaan agama yang belakang ini terjadi menjadi viral dan berlarut-larut salah satunya karena pengguna media sosial terprovokasi oleh maraknya pemberitaan yang kadang tidak jelas kebenarannya. Perilaku yang menjadi malas karena kecanduan dengan media sosial, yang berakibat anak menjadi kurang produktif. Serta masih banyak lagi dampak buruk yang diakibatkan oleh penggunaan media sosial yang salah.

Sumber : Artikel Pendidikan.com
Sumber : Artikel Pendidikan.com
Namun andainya kita mampu memilih dan memilah infornasi yang tetap, pasti akan banyak sekali manfaat dari media sosial itu sendiri. Tujuan media sosial dibuat memang untuk menghubungkan komunikasi antar perseorangan atau kelompok. Kita sebagai generasi muda dituntut untuk menggunakannya dengan bijak. Salah satu manfaat terpenting menurut saya adalah media sosial mampu menghadirkan informasi dari segala penjuru dunia yang sarat akan konten mendidik.

Tetap dengan pondasi yang kuat melalui agama dan ideologi bangsa yang kuat akan menangkal segala kemungkinan buruk dari media sosial. Agar nantinya dapat mengurangi efek buruk yang ditimbulkan oleh media sosial. Dan menjadikan generasi muda lebih berwawasan dan mampu bersaing.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun