Memahami peserta didik menjadi elemen krusial dalam keberhasilan penerapan pembelajaran berdiferensiasi di kelas. Tanpa pemahaman yang baik dari peserta didik tentang bagaimana pembelajaran berdiferensiasi diterapkan, tujuan untuk menciptakan pengalaman belajar yang inklusif dan efektif akan sulit tercapai. Salah satu alasan mengapa memahami peserta didik sangat penting adalah karena pendekatan ini melibatkan mereka secara aktif dalam proses belajar. Misalnya, peserta didik perlu mengetahui bahwa mereka memiliki pilihan dalam menentukan cara belajar yang paling sesuai dengan kebutuhan mereka, seperti membaca, berdiskusi, atau melakukan eksperimen. Ketika peserta didik memahami konsep ini, mereka akan merasa lebih termotivasi untuk berpartisipasi secara aktif, sehingga hasil belajar menjadi lebih optimal.
Selain itu, pemahaman tentang tujuan dan manfaat pembelajaran berdiferensiasi juga membantu peserta didik menghargai proses belajar yang dirancang khusus untuk mereka. Sebagai contoh, dalam kelas dengan strategi berdiferensiasi, beberapa peserta didik mungkin mendapatkan tugas tambahan yang lebih menantang, sementara peserta didik lain fokus pada penguatan konsep dasar. Jika peserta didik memahami bahwa perbedaan ini didasarkan pada kebutuhan mereka masing-masing, mereka akan lebih menerima pendekatan tersebut tanpa merasa dibandingkan satu sama lain. Guru juga memiliki peran penting dalam membangun pemahaman ini melalui komunikasi yang efektif. Dalam setiap langkah pembelajaran, guru perlu menjelaskan alasan di balik aktivitas yang dipilih dan bagaimana hal itu akan membantu peserta didik mencapai tujuan belajar mereka. Dengan demikian, peserta didik tidak hanya menjadi pelaksana, tetapi juga memahami konteks dari apa yang mereka lakukan.
Pengalaman di kelas menunjukkan bahwa ketika peserta didik memahami tujuan pembelajaran berdiferensiasi, suasana belajar menjadi lebih kondusif. Peserta didik menjadi lebih terbuka untuk menerima umpan balik dan lebih percaya diri dalam mengekspresikan diri. Hasilnya, bukan hanya capaian akademik yang meningkat, tetapi juga keterampilan sosial dan rasa tanggung jawab peserta didik terhadap pembelajaran mereka sendiri. Dengan membangun pemahaman peserta didik, pembelajaran berdiferensiasi dapat diterapkan secara lebih efektif. Peserta didik tidak hanya melihat pembelajaran sebagai proses yang harus diikuti, tetapi sebagai perjalanan yang dirancang khusus untuk mengembangkan potensi terbaik mereka. Dalam jangka panjang, hal ini tidak hanya memperkaya pengalaman belajar mereka, tetapi juga membentuk individu yang lebih adaptif dan berdaya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H