A. MAKNA PROSA "FRANKENSTEIN"
Karya "Frankenstein" oleh Mary Shelley tidak hanya sekadar cerita horor, tetapi juga merupakan refleksi mendalam tentang kemanusiaan, ambisi, dan konsekuensi dari tindakan kita. Novel ini menggambarkan perjalanan Victor Frankenstein, seorang ilmuwan yang terobsesi dengan penciptaan kehidupan, dan monster yang ia ciptakan, yang terjebak dalam kesepian dan penolakan. Beberapa makna penting dari "Frankenstein" meliputi:
1. Pencarian Identitas: Monster yang diciptakan Victor berjuang untuk menemukan tempatnya di dunia, mencerminkan bagaimana individu dapat merasa terasing ketika tidak diterima oleh masyarakat.
2. Konsekuensi dari Ambisi: Ambisi Victor untuk menaklukkan kematian dan menciptakan kehidupan baru membawa bencana bagi dirinya dan orang-orang di sekitarnya. Ini menunjukkan bahwa pencarian pengetahuan tanpa batasan etika dapat berakibat fatal.
3. Kesepian dan Penolakan: Monster, meskipun diciptakan dengan niat baik, mengalami penolakan dari penciptanya dan masyarakat. Ini menggambarkan dampak emosional dari kesepian dan kebutuhan akan kasih sayang.
4. Tanggung Jawab Pencipta: Novel ini menyoroti tanggung jawab moral yang dimiliki oleh pencipta terhadap ciptaannya. Victor mengabaikan monster setelah menciptakannya, yang mengarah pada kehancuran.
B. UNSUR INTRINSIK "FRANKENSTEIN"
•Tema
Tema utama "Frankenstein" adalah eksplorasi ambisi manusia dalam ilmu pengetahuan dan dampaknya terhadap kehidupan. Novel ini mempertanyakan batasan etika dalam sains dan bagaimana pencarian pengetahuan dapat mengubah sifat manusia.
•Pemilihan Kata (Diksi)