Mohon tunggu...
Rizky Pahlevi
Rizky Pahlevi Mohon Tunggu... Guru - Guru bimbel

Mencari keindahan dalam kesederhanaan, tapi tak pernah ragu melangkah ke pengalaman baru

Selanjutnya

Tutup

Love

Kenapa Banyak Perempuan Muslim Yang Baik Justru Terjebak Dalam Hubungan Dengan Pria Muslim Yang Manipulatif?

26 Januari 2025   21:00 Diperbarui: 26 Januari 2025   21:00 19
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Muslim Narsistik (Sumber: Pinterest/ Nasoom)

Bagaimana mungkin seorang perempuan muslim yang taat, penuh kasih, dan teguh pada nilai-nilai agama bisa terjebak dalam hubungan dengan pria manipulatif? Sayangnya, ini bukan kebetulan melainkan jebakan yang dirancang dengan sangat halus, sering kali dibalut dalil agama dan janji-janji manis. Hal ini terjadi karena ada satu pola yang sering terabaikan yaitu codipendency dan inilah yang sering dimanfaatkan oleh para muslim narsistik.

Pria muslim narsistik itu akan mengejar perempuan yang taat, punya nilai moral kuat, takut melanggar aturan Islam. Muslim narsistik ini bakalan datang dengan janji manis, pakai kata-kata agama, dalil-dalil agama, cuman untuk membuat si para perempuan percaya dan akhirnya terjebak dengan dosa besar. Perempuan dengan sifat codipenden menjadi target utama muslim narsistik karena condipenden itu cenderung orang yang mempunyai kebutuhan kuat untuk nyenengin orang lain, bahkan sampai mengorbankan diri sendiri. Muslim narsistik sering melihat sifat ini sebagai peluang untuk mendapatkan kendali total. Dengan memanfaatkan rasa takut dan keinginan perempuan untuk menjaga hubungan, pria narsistik dapat menuntut hal-hal yang tidak adil, seperti pengorbanan besar, ketaatan buta, atau bahkan perilaku yang melanggar nilai agama.

Muslim narsistik dengan janji manis love bombingnya malah bisa menghianati si perempuannya. Alih-alih pergi condependent nya justru mencoba memperbaiki hubungan dengan ngasih yang lebih banyak bisa jadi termasuk sexual intimacy, karena perempuan merasa kalau aku baik aku yakin dia itu berubah. Akan tetapi perlu di ketahui bahwa narsistik itu tidak akan peduli. Mereka cuman pengin mengambil energi kamu tanpa mereka tuh sadar menjadi lebih baik. Narsistik ini akan merusak hubungan kita dengan Allah sebenarnya. 

Ingat cinta yang sehat itu tidak pernah membuat kamu merasa harus membuktikan dengan cara melawan value diri kamu. Jangan membiarkan, rasa takut kehilangan seseorang itu membuat kamu bertahan dengan orang terus-terusan yang nantinya akan merusak kamu ya manis. Kamu itu tidak berhak dimanipulasi yang malah nantinya akan merusak iman. Semangat iya girlsss!!

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun