Mohon tunggu...
Rizky Pahlevi
Rizky Pahlevi Mohon Tunggu... Guru - Guru bimbel

Mencari keindahan dalam kesederhanaan, tapi tak pernah ragu melangkah ke pengalaman baru

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Desember Dan Rumitnya Isi Pikiran

7 Januari 2025   18:00 Diperbarui: 7 Januari 2025   18:00 23
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Penghujung Desember (Sumber: pinterest/pngtree)

Bukankah katanya, puisi jembatan rasa?

Tapi apa jadinya jika kata-kata itu pergi, terusir oleh fajar yang membawa segala keraguan?

Desember, biarlah menjadi saksi bahwa aku pernah tersesat di persimpangan mimpi

Namun tetap aku tulis walau hanya sunyi

Dan andai puisi tak kembali, biarkan rindu menjadi sajak terakhir yang kucipta

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun