Mohon tunggu...
Rizky Pahlevi
Rizky Pahlevi Mohon Tunggu... Guru - Guru bimbel

Mencari keindahan dalam kesederhanaan, tapi tak pernah ragu melangkah ke pengalaman baru

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Desember Dan Rumitnya Isi Pikiran

7 Januari 2025   18:00 Diperbarui: 7 Januari 2025   18:00 22
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Penghujung Desember (Sumber: pinterest/pngtree)

Di penghujung Desember, aku menutupnya dengan sebuah puisi

Menoreh jejak langkah yang entah menuju kemana

Hari-hari berlalu, sementara aku masih bergelut dengan bayangan sukses yang tak juga menjelma nyata

Kalender telah melipat bulan demi bulan, dan kini Desember menjadi sang penutup tahun 

Waktu melesat tanpa aba-aba, meninggalkan penghuni bumi yang sibuk mengejar bayangan sendiri

Lantas, siapa yang bersalah?

Waktu yang tak peduli pada manusia, atau manusia yang tak paham bahasa waktu?

Pada halaman puisi yang tak terhitung jumlahnya, ingin kuceritakan hidup yang penuh dengan ilusi

Namun kini, aku kehilangan bait-baitnya

Puisi yang biasanya hadir dari rumitnya pikiran, hilang tersapu oleh sepi yang datang secara diam-diam

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun