Semarang (22/07/21), Kasus positif Covid-19 yang meningkat di Indonesia membuat sebagian besar wilayah khususnya Pulau Jawa menjadi zona merah. Terdapat 25 daerah di Jawa Tengah sendiri yang menjadi zona merah Covid-19. Hal ini membuat pemerintah membuat kebijakan tentang penyelenggaraan PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat). PPKM memberikan dampak di berbagai bidang, salah satunya bidang pendidikan. Kebijakan dari pemerintah membuat Universitas Diponegoro mengambil langkah untuk menyelenggarakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) pada tahun ini secara online. KKN pada tahun ini dilaksanakan dari tanggal 30 Juni 2021 hingga 12 Agustus 2021.
Rizky Nurcahyo yang merupakan salah satu mahasiswa KKN TIM II Universitas Diponegoro mengikuti kegiatan kerja nyata nya dengan melakukan programnya di Kelurahan Gedawang, Kecamatan Banyumanik, Kota Semarang. Selama melakukan kegiatan, mahasiswa ini melihat potensi dari lingkungan sekitar yang bisa menambah serta meningkatkan prokes Covid-19. Ketersediaan tanaman sirih di lingkungan sekitar RW 01 Kelurahan Gedawang dapat dimanfaatkan untuk pembuatan hand sanitizer alami.
Daun sirih yang mudah ditemukan di lingkungan warga, akhirnya dibuat menjadi hand sanitizer. Daun sirih memiliki kandungan senyawa flavonoid, polifenol, dan minyak atsiri yang dapat menjadi antiseptik, antioksidan serta fungisida. Kandungan dari daun sirih tersebut sama dengan kandungan etanol pada hand sanitizer pada umumnya. Selain mudah didapatkan, hand sanitizer berbahan dasar daun sirih ini tidak membuat kering di kulit tangan sehingga sangat aman untuk digunakan.
Demonstrasi pembuatan hand sanitizer daun sirih dikemas dalam bentuk video tutorial. Video tutorial ini lalu diberikan kepada warga melalui Whatsapp grup RT 01 RW 01. Demonstrasi tidak dilakukan secara langsung karena mengingat kita harus mematuhi protokol kesehatan dan kebijakan PPKM. Berikut link video tutorial pembuatan hand sanitizer daun sirih :Â
Pembagian hand sanitizer daun sirih dikolektifkan kepada ketua RT 01 RW 01 lalu beliau mendistribusikannya kepada warga. Program pembuatan hand sanitizer daun sirih ini diharapkan bermanfaat bagi warga dalam memanfaatkan potensi alam yang ada di lingkungan sekitar. Masyarakat dapat memahami dan membuat hand sanitizer daun sirih nya sendiri agar bisa digunakan untuk meningkatkan protokol kesehatan ataupun untuk dijual perbelikan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H