Mohon tunggu...
Rizky noriawansyah
Rizky noriawansyah Mohon Tunggu... Teknisi - Teknisi Sarana Prasarana

Menulis menurut ku suatu bentuk ungkapan yang kadang kala tak bisa kita ucapkan dengan kata-kata. Jadi tulislah apa yang bisa kamu tulis.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Bintang di Malam Sepi

9 Oktober 2024   23:01 Diperbarui: 10 Oktober 2024   03:10 48
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Gambar Artificial Intelligence

Reno selalu merasa ada bintang yang bersinar terang di langit hatinya. Bintang itu bernama Anya, gadis manis dengan senyuman yang mampu menghangatkan hari-harinya. Untuk mendapatkan senyuman itu, Reno rela melakukan apapun.

Reno bekerja sebagai seorang pelayan di sebuah kafe kecil. Gajinya tidak seberapa, tapi ia selalu berusaha menabung untuk membelikan Anya hadiah kecil. Kadang itu hanya sekuntum bunga yang dipetik dari taman belakang rumahnya, atau sebungkus cokelat kesukaan Anya. Meski sederhana, ia berharap hadiah itu bisa membuat Anya bahagia.

Anya memiliki impian untuk menjadi seorang penulis. Reno sangat mendukung impian Anya. Setiap malam, ia selalu menyempatkan waktu untuk mendengarkan Anya membaca cerpen karyanya. Ia memberikan masukan dan semangat agar Anya terus berkarya.

Suatu hari, Anya jatuh sakit. Demam tinggi membuat wajahnya pucat pasi. Hati Reno hancur melihat Anya seperti itu. Ia rela begadang menemani Anya, menyuapi obat, dan mengusap keringatnya. Ia berdoa agar Anya segera sembuh.

Setelah beberapa hari, Anya akhirnya sembuh. Sebagai ungkapan terima kasih, Anya memberikan sebuah buku catatan kecil yang berisi tulisan tangannya. Di dalamnya, terdapat sebuah cerita pendek yang ia tulis khusus untuk Reno. Cerita itu begitu menyentuh hati Reno. Ia merasa begitu dicintai dan dihargai oleh Anya.

Beberapa tahun kemudian, impian Anya akhirnya terwujud. Novel pertamanya diterbitkan dan mendapat sambutan yang sangat baik dari para pembaca. Reno merasa sangat bangga pada Anya. Ia tahu bahwa semua perjuangannya selama ini tidak sia-sia.

Di malam perilisan novel Anya, mereka berdua duduk di sebuah taman sambil memandangi langit malam yang penuh bintang. Tangan Reno menggenggam tangan Anya erat-erat.

"Terima kasih sudah selalu ada untukku, Reno," ujar Anya sambil tersenyum.

"Aku akan selalu ada untukmu, Anya," jawab Reno. "Kau adalah bintangku, dan aku akan selalu berusaha untuk membuatmu bersinar lebih terang lagi."

Reno tahu bahwa perjuangannya belum selesai. Ia akan terus berusaha menjadi yang terbaik untuk Anya. Karena baginya, kebahagiaan Anya adalah segalanya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun