Pandemi COVID-19 yang masih belum berakhir membatasi banyak kegiatan masyarakat di berbagai tempat. Saat melakukan kegiatan di luar rumah masyarakat diharuskan menjaga kebersihan bagian tubuh yang rentan menjadi tempat menempelnya virus, seperti telapak tangan. Usaha dalam menjaga bagian tubuh tersebut dapat dilakukan dengan mencuci tangan menggunakan air mengalir dan sabun, dan juga dapat menggunakan hand sanitizer. Banyaknya orang yang membutuhkan hand sanitizer, menyebabkan kelangkaan hand sanitizer di pasaran pada beberapa waktu lalu. Kelangkaan tersebut menyebabkan banyak orang lainnya bingung bagaimana cara dalam mendapatkan hand sanitizer, seperti yang terjadi di masyarakat Desa Tegalweru, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang.
Dari permasalahan diatas, pada hari Minggu, 20 Juni 2021, Tim KKN Desa Tegalweru melakukan rapat online guna membahas permasalahan diatas dan memutuskan untuk mengadakan Sosialisasi Pembuatan Hand Sanitizer Dari Kulit Jeruk dengan cara yang sederhana di masyarakat. Selain itu, dengan melihat beberapa tempat di desa Tegalweru dimana terdapat wisata petik jeruk dan juga banyak masyarakat yang menanam pohon jeruk di ladangnya, yang hasil panennya di jual sendiri. Namun, masih banyak masyarakat yang tidak tahu cara memanfaatkan kulit jeruk tersebut sehingga langsung dibuang. Maka dari itu, Tim KKN Desa Tegalweru bermaksud untuk memanfaatkan kulit jeruk yang sudah tidak dimanfaatkan oleh masyarakat desa tersebut untuk digabungkan dengan hand sanitizer untuk diambil aromatiknya, sehingga hand sanitizer dapat memiliki bau jeruk.
Pada hari Rabu, 30 Juni 2021, Tim KKN UM Desa Tegalweru menuju ke Kantor Desa Tegalweru dan Puskesmas Desa Tegalweru untuk menemui perangkat desa dan pihak puskesmas dengan tujuan untuk berdiskusi meminta persetujuan, dan saran pengadaan acara Sosialisasi Pembuatan Hand Sanitizer Dari Kulit Jeruk. “Ini merupakan acara yang bagus dan bermanfaat, masyarakat bisa mendapat informasi cara pembuatan hand sanitizer yang dapat dilakukan sendiri di rumah dan tidak perlu mencari-cari ke berbagai tempat karena kelangkaan hand sanitizer disini” kata Bapak Yasmadi selaku Sekretaris Desa Tegalweru.
Dari hasil diskusi bersama perangkat desa Tegalweru dan pihak Puskesmas, didapatkan informasi bahwa masyarakat desa membutuhkan informasi tentang cara pembuatan hand sanitizer yang aman dan dapat dilakukan sendiri di rumah. Tim KKN UM Desa Tegalweru selanjutnya melakukan persiapan kegiatan sosialisasi yang dikemas dalam bentuk video pembuatan yang akan diupload di platform youtube, dan masyarakat desa Tegalweru diberikan link dari video tersebut. Kemudian, untuk pembuatan video hand sanitizer disiapkan sejumlah alan dan bahan, antara lain adalah wadah, alat pengaduk, pisau, botol spray 60 mL, alkohol 70%, gel aloe vera, dan kulit jeruk segar. Tim KKN Desa Tegalweru juga mempersiapkan banyak hand sanitizer buatan sendiri yang akan dibagikan ke masyarakat desa Tegalweru. Kegiatan pembuatan hand sanitizer membutuhkan waktu selama setengah hari sebelum jadi dan siap untuk dibagikan ke warga pada waktu sosialisasi.
Pada hari Minggu, 11 Juni 2021, Tim KKN Desa Tegalweru melaksanakan Sosialisasi Pembuatan Hand Sanitizer Dari Kulit Jeruk secara online dengan cara membagikan link video cara pembuatan ke masyarakat desa Tegalweru, kemudian hand sanitizer yang telah jadi dibagikan kepada masyarakat melalui perangkat desa. Setelah sosialisasi ini diharapkan semoga masyarakat dapat membuat hand sanitizer sendiri, sehingga dapat mengurangi tingkat kerentanan masyarakat terinfeksi virus.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H