Mohon tunggu...
Rizki Maulizar Yusuf
Rizki Maulizar Yusuf Mohon Tunggu... Mahasiswa - Pemerhati Kebijakan Pemerintah Aceh

Bukan Aktivis, Bukan Selebgram, Cuma Pembelajar, Penulis "Kaum Rebahan Beri Perubahan"

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Sang Anak Merindukan Sang Ayah Tercinta

16 Agustus 2022   00:41 Diperbarui: 16 Agustus 2022   00:47 115
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Doc Foto: Rizki Maulizar, Juru Bicara Jaringan Aspirasi Rakyat Aceh, Dan Juga Sekjen DPP MACAN

 Karya; Rizki Maulizar 

 
Dua tahun sudah terlewat,
Jalani hidup dalam nuansa pekat,
Sekarang jauh yang dulunya dekat,
Kenyataan perlahan ganggu semangat.

Ayah, Bagaimana kabarmu?
Ini aku, Ayah. Anakmu.
Yang dulu sering membentakmu,
Mengabaikan nasihatmu,
Mengaduhkan pituahmu.
Sekarang aku Rindu.

Ayah, Dimana kamu sekarang?
Aku ingin bertemu sekali lagi,
Untuk membasuh dan menciup kakimu,
Lepaskan seluruh siksa dan belenggu,
Tentang perkara kecamuk dan sendu.

Ayah, kau selalu kurindui,
Kudo'akan sejak siang hingga malam hari,
Kupasrahkan semua pada Ilahi,
Asaku padamu selalu menemani.
Hingga ajal menjemput diri.

Ayah, bersabarlah.
Hanya kau yang ada,
Dalam pagi dan senjaku,
Malam dan subuhku,
Nyata dan mimpiku.
Jangan ragukan itu.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun