Mohon tunggu...
Rizky Luxianto
Rizky Luxianto Mohon Tunggu... Dosen - Coretan saya...

Mencoba menjadi pengajar yang baik, praktisi yang cakap, dan pebisnis yang handal, amin...

Selanjutnya

Tutup

Olahraga

Lagi, Kartu Merah dan Penalti Membunuh Sepak Bola

19 Februari 2014   22:08 Diperbarui: 24 Juni 2015   01:40 299
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Olahraga. Sumber ilustrasi: FREEPIK

Dini hari tadi Barca memetik kemenangan penuh 2-0 atas tuan rumah City. Laga ini diwarnai kontroversi atas gol pertama Baca yang tercipta dari titik penalti. Namun pembahasan saya kali ini bukan tentang penaltinya, anggap saja itu di dalam kotak penalti, namun lebih pada hukuman yang menurut saya terlalu berat, dan membunuh permainan sepak bola itu sendiri, yaitu penalti + kartu merah.

.

Secara aturan kapan diharuskan hukuman penalti adalah jelas, yaitu ketika pelanggaran berada di dalam kotak penalti. Sementara untuk kartu merah terkait pembahasan ini, aturannya juga jelas, pelanggaran oleh orang terakhir memang harus di kartu merah. Sebenarnya tidak ada masalah untuk dua aturan tersebut. Menurut saya fair dan dengan demikian membuat permainan sepak bola semakin seru menarik dan adil. Karena memang untuk itulah peraturan dibuat, supaya pertandingan lebih enak ditonton.

.

Namun menjadi kontra produktif menurut saya, ketika terjadi dua hal tersebut bersamaan, yaitu pelanggaran di kotak penalti oleh orang terakhir. Menggabungkan dua aturan di atas, maka sangat-sangat jelas secara aturan kena penalti dan kartu merah. Ini lah yang menurut saya hukuman yang terlalu berat, bahkan bisa saya katakan MEMBUNUH sepak bola itu sendiri.

.

Bisa kita bayangkan, sebuah tim tertinggal 0-1 setelah gol penalti, pun diharuskan bermain dengan 10 orang pemain, saya yakin sebagian besar penikmat bola akan mengatakan "game over", pertandingan menjadi tidak terlalu seru. Dan disayangkan tentu saja akibatnya animo penonton pun berkurang, padahal seharusnya aturan dibuat untuk membuat pertandingan lebih seru.

.

Saya masih ingat salah satu korban aturan ini, ketika timnas Indonesia melawan Bahrain, di menit kedua pertandingan ini sudah DIBUNUH dengan penalti plus kartu merah samsidar. Maka sudah pasti "game over". Apakah seru menonton pertandingan seperti ini.

.

Menurut saya yang bukan apa-apa ini, semoga ke depannya aturan ini bisa dirubah. Dibuat pengecualian, bahwa ketika terjadi di kotak penalti, maka aturan pelanggaran orang terakhir tidak perlu dikenai kartu merah, namun cukup kartu kuning, karena hukuman penalti itu sendiri sudah sangat berat. Sehingga setelah tertinggal akibat gol penalti, lawan lebih semangat mengejar ketertinggalan, dan pada akhirnya, sekali lagi, peraturan pun berfungsi sebagaimana seharusnya, membuat pertandingan lebih atraktif, lebih enak ditonton.

.

Bagaimana dengan anda?

Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun