Mohon tunggu...
Rizky Luky Oktafandi
Rizky Luky Oktafandi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Menciptakan Komunikasi antar Pribadi yang Efektif

18 Juni 2023   16:24 Diperbarui: 18 Juni 2023   16:46 208
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

                Komunikasi merupakan suatu hal yang kita lakukan bahkan sering yang mendasar dalam berkehidupan manusia. Sejak lahir hingga tua, manusia akan tetap selalu berkomunikasi. Manusia dalam berkehidupan tidak lepas dari adanya memberi serta menerima suatu informasi. Setiap manusia akan saling berbagai informasi untuk mencapai dari adanya suatu tujuan. Untuk dapat tersampainya informasi yang disampaikan, perlu adanya kesamaan antara orang yang memberikan pesan serta orang yang menerima pesan. Menjalin komunikasi antar manusia dapat dilakukan dengan berbagai cara.

                Dalam berkomunikasi tidak hanya terjalin dengan cara menyampaikan dengan lisan, tetapi bisa melalui banyak  hal. Cara berkomunikasi bisa dengan ekspresi wajah, nada suara, gerak tubuh, dan lainnya. Salah satu contoh dalam cara berekspresi dengan wajah yaitu ketika kita merasa senang dengan lawan bicara kita, maka ekspresi wajah tersenyum akan tercipta. Contoh lain dengan menggunakan cara ekspresi wajah ialah ketika kita sedang malas ataupun bosan bahkan tidak suka dengan lawan bicara kita, maka ekspresi wajah cemberut akan muncul dengan sendirinya. Selain menggunakan cara ekspresi wajah, bisa menggunakan gerak tubuh.

                Gerak tubuh ataupun gestur juga termasuk dalam berkomunikasi. Dalam melakukan gerak tubuh, biasanya dapat terjadi dengan sengaja maupun tidak disengaja. Contoh dari gerak tubuh yang disengaja yaitu ketika ada seorang penjual minuman yang menawarkan ke anda, kemudian anda hanya menggerakkan tangan dengan melambaikan tangan ke penjual, dengan begitu menandakan bahwa anda tidak ingin membeli minuman tersebut. 

Contoh dari Gerak tubuh yang tidak disengaja yaitu ketika anda mendengarkan cerita dari lawan bicara anda, kemudian anda menghela napas dengan kencang, hingga lawan bicara anda mendengarnya, dengan begitu menandakan bahwa anda bosan mendengar cerita lawan bicara anda. Gerak tubuh juga bisa memperdalam makna ketika kita sedang berkomunikasi dengan individu lain.

                Dalam komunikasi terdapat berbagai macamnya, diantaranya yaitu komunikasi antar pribadi. Komunikasi antar pribadi merupakan proses berupa mengirimkan dan menerima berbagai pesan yang dilakukan  antar dua orang ataupun diantara sekelompok kecil orang-orang. Komunikasi antar pribadi yang paling mudah kita temui atau yang dapat kita lakukan yaitu dengan keluarga. Dalam komunikasi lingkup keluarga tersebut terdiri  dari pribadi-pribadi yaitu ayah, ibu, dan anak. Komunikasi yang buruk ayah, ibu, dan anak sering kali menyebabkan konflik yang tidak berkesudahan, konflik yang terjadi pun beragam. Dengan begitu diperlukan cara agar komunikasi itu berjalan dengan efektif.

                Untuk terciptanya komunikasi antar pribadi yang efektif, perlu adanya berbagai cara yang perlu dijalankan agar komunikasi dapat berjalan dengan efektif. Cara yang pertama yaitu perlu adanya openness, yang berarti keterbukaan. Cara kedua yaitu dengan menggunakan rasa empathy yang berarti empati. Cara ketiga yaitu dengan memberikan supportiveness yang berarti dukungan. Cara keempat yaitu dengan selalu positiveness yang berartikan rasa positif. Cara kelima yaitu dengan equality yang berartikan kesetaraan.

Kelima cara tersebut perlu diterapkan oleh kedua belah pihak, yaitu  pemberi informasi dan si penerima. Cara tersebut masih memiliki penjelasan didalamnya, seperti yang ada di keterbukaan yang memiliki aspek-aspek nya.

                Keterbukaan (openness) dalam berkomunikasi mengacu pada tiga aspek. Pertama aspek bahwa sang pemberi informasi atau komunikator agar efektif, harus terbuka dengan si penerima atau komunikan. Terbuka dalam aspek ini bukan berarti kita harus memberikan semua informasi riwayat hidup kita, tetapi kita harus ada kesediaan untuk memberikan informasi dan membuka diri yang biasanya disembunyikan. Aspek yang kedua yaitu kesediaan pemberi informasi atau komunikator untuk memberikan tanggapan yang jujur ketika datangnya stimulus dari si penerima atau komunikan. 

Contoh aspek ini yaitu ketika dalam berkomunikasi baik pemberi informasi ataupun penerima aharus memberikan tanggapan yang jujur. Keterbukaan sudah dilakukan, kemudian perlu memahami dalam empati.

                Empati(Empaty) merupakan bagaimana suatu individu memahami apa yang sedang dialami individu lain disaat suatu keadaan. Memahami suatu individu dengan pandangan orang lain dengan pemikiran orang lain. Memahami yang dimaksud memiliki berbeda makna dengan simpati. Memahami dalam simpati merujuk pada bagaimana kita berbagi rasa apa yang dirasakan oleh orang lain. Selain memahami, perlu juga adanya dukungan.

                Dukungan (supportivenness) merupakan upaya yang dilakukan untuk memberikan motivasi ataupun hal untuk orang lain dalam melakukan suatu kegiatan. Memberi dukungan dengan bersikap deskriptif. Dukungan dalam hal ini seperti saat komunikator terbuka kepada kita, kita harus juga terbuka agar komunikasi itu saling mendukung. Dukungan juga seperti bagaimana kita mampu memberikan tanggapan yang baik. Selain dengan memberikan dukungan, kita juga harus melakukan rasa positif.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun