Mohon tunggu...
Rizky Amalia Utami
Rizky Amalia Utami Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Seorang Mahasiswi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Menyelami Tradisi Mberot dalam Segi Kesehatan Mental

22 Oktober 2024   08:42 Diperbarui: 22 Oktober 2024   08:54 20
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tradisi Mberot ?

Tradisi Mberot merupakan istilah dari kesenian bantengan. Istilah mberot sering kali menimbulkan ketakutan pada kalangan masyarakat karena dianggap dapat melakukan serangan tiba-tiba atau "mberot". Arti sebenarnya dari kata "mberot" sendiri adalah berontak, marah, atau mengamuk, berasal dari bahasa Jawa Timuran. Dalam istilah Jawa, "mberot" juga dapat diartikan sebagai melarikan diri atau lepas dari tali, khususnya merujuk pada sapi yang diikat. Namun budaya mberot dan bantengan memiliki kesan buruk di masyarakat. 

Hubungan dengan Kesehatan Mental ?

Padahal, budaya mberot sendiri dapat dikatakan berhubungan dengan kesehatan mental. Dalam segi mengekspresikan kreativitas sebagai seni pertunjukan para peserta melalui gerakan dan musik. Ekspresi  kreatif ini dapat membantu melepaskan stres dan emosi negatif yang sangat bermanfaat untuk kesehatan mental. Kemudian, pertunjukan ini seringkali melibatkan banyak orang dari komunitasnya.  Kegiatan ini memperkuat ikatan sosial, mengurangi perasaan kesepian dan menciptakan dukungan emosional di antara anggota komunitas. Budaya Mberot memberikan rasa identitas yang kuat di masyarakat. Keterkaitan antara budaya dapat meningkatkan rasa percaya diri dan memberikan makna hidup, yang berdampak positif pada kesehatan mental. Budaya Mberot juga sering kali mengangkat tema pertunjukan sosial dan moral yang dapat memberikan pesan positif kepada penonton yang melihat pertunjukan mberot ini. Dengan adanya pesan positif yang diberikan dapat membantu meningkatkan kesadaran mengenai isu kesehatan mental. Penonton yang sedang menonton tradisi mberot akan mendapatkan hiburan dan merasakan adanya pengalihan perhatian dari stres kegiatan sehari-hari dan meningkatkan suasana hati. Budaya mberot yang ditunjukan memiliki cerita di dalamnya, masyarakat diajak untuk belajar ketahanan dan cara menghadapi permasalahan yang sedang dialami. Tradisi ini bisa memberikan inspirasi serta strategi mengatasi tantangan dalam kehidupan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun