Mengetahui metode yang tepat untuk membersihkan pakaian yang terbuat dari bahan khusus sangat penting. Pakaian yang tidak dicuci dengan benar dapat mengalami kerusakan permanen yang membuatnya tidak dapat dipakai lagi. Kami akan memberi Anda instruksi lengkap tentang cara mencuci pakaian yang terbuat dari berbagai bahan yang berbeda dalam artikel ini.
Berbahan Sutra
Saat mencuci, sutra adalah kain mewah yang membutuhkan perawatan khusus. Gunakan sabun pelana untuk mendapatkan hasil terbaik. Dalam ember, campurkan sabun pelana dengan air hangat. Kemudian gunakan kain bersih untuk gosok area yang terkena noda. Setelah mencuci kain dengan air hangat hingga sabun hilang, gantung pakaian hingga kering.
Berbahan Wol
Pakaian wol tidak boleh dicuci dengan air panas atau dikeringkan dengan pengering panas karena dapat menyusut dan melengkung. Sebaliknya, cuci dengan air dingin dengan deterjen lembut yang diformulasikan khusus untuk wol. Jangan memeras atau memelintir pakaian karena dapat merusak seratnya. Tekan kelebihan air dari pakaian dengan lembut, lalu letakkan di atas handuk untuk mengeringkannya.
Berbahan Kulit
Untuk membersihkan pakaian kulit, gunakan sabun non-abrasif yang dirancang khusus untuk kulit. Potong sabun dengan air dengan perbandingan yang sama di dalam ember. Gunakan kain bersih untuk mengoleskan larutan pada kulit dengan lembut. Bilas kain dengan air bersih, lalu seka kulit hingga tidak ada lagi sabun. Pakaian harus digantung di tempat yang tidak terkena sinar matahari langsung sampai kering.
Berbahan Denim
Denim tidak membutuhkan banyak perawatan saat mencuci karena kainnya tahan lama. Untuk membersihkannya, gunakan air dingin dan deterjen lembut; hindari pemutih kain atau pelembut karena dapat merusak kain. Untuk mencegah warna denim pudar, selalu cuci dari dalam ke luar dan gantung hingga kering.
Pakaian yang terbuat dari bahan tertentu membutuhkan metode pembersihan tertentu. Pakaian khusus Anda dapat dicuci dengan benar, terlindung dari kerusakan, dan tetap terlihat baik selama bertahun-tahun yang akan datang jika Anda mengikuti saran yang diberikan dalam artikel ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H