وَإِذَا ضُيِّعَ حَقُّ اللهِ لَمْ يَقُمْ أَحَدٌ لِغَضَبِهِ ۞ مَنْ رَاٰهُ بَدِيْهَةً هَابَهُ ۞ وَإِذَا دَعَاهُ الْمِسْكِيْنُ أَجَابَهُ ۞ يَقُوْلُ الْحَقَّ وَلَوْكَانَ مُرًّا ۞ وَلاَ يُضْمِرُ لِمُسْلِمٍ غِشًّا وَلاَ ضُرًّا ۞ مَنْ نَظَرَ فِيْ وَجْهِهِ عَلِمَ أَنَّهٗ لَيْسَ بِوَجْهِ كَذَّابٍ
"Ia selalu memaafkan kesalahanmu jika berkaitan dengan haknya. Namun jika hak Allah yang dilanggar, tak seorang pun sanggup berdiri menentang kemarahannya.
*
Siapa pun melihatnya, meski sepintas akan segan, dan jika orang miskin mengundangnya tentu didatanginya.
*
Beliau selalu mengatakan kebenaran walaupun terasa pahit, dan tidak pernah menyimpan rahasia hati, menipu serta membahayakan orang-orang Islam.
*
Siapa pun yang melihat wajahnya akan segera tahu bahwa beliau bukanlah seorang penipu. Beliau bukan pula seorang pengumpat dan pencela."
------------
Inilah kriteria pemimpin sesungguhnya yg telah dicontohkan oleh manusia paling mulia se-jagat raya Nabi Muhammad SAW.
Semoga kelak ada pemimpin seperti itu, walau mungkin sedikit adanya.