Mohon tunggu...
Rizky Ksatria14
Rizky Ksatria14 Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa UIN

Sabar

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kuliah Kerja Masyarakat: Keberagaman, Pondasi Kemajuan Desa dalam Ikatan Persatuan Masyarakat

31 Januari 2022   22:38 Diperbarui: 31 Januari 2022   22:41 80
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kuliah Kerja Mahasiswa (KKM) adalah salah satu kegiatan yang diadakan dibeberapa kampus, salah satunya dikampus UIN Malang. Kegiatan ini diperuntukkan pada mahasiswa semester 5 yang sudah memenuhi syarat, yang mulai dilaksanakan pada tanggal 27 Desember 2021 sampai tanggal 27 Januari 2022. Bertepatan di Desa Pajangan, Kec. Sukodadi, Kab. Lamongan. Kegiatan ini menjadi sebuah sarana bagi mahasiswa untuk mengembangakan kemampuannya dengan bentuk pengabdian terhadap masyarakat. Acara KKM ini yang bertemakan “Moderasi Beragama dan Peningkatan Perekonomian Masyarakat” diharapkan mampu untuk menguatkan masyarakat terhadap moderasi beragama untuk menguatkan pemahaman agama kepada mereka dan sebuah upaya untuk peningkatan sosial ekonomi masyarakat pasca pandemi Covid-19.

Kegiatan KKM-DR adalah kegiatan akademik kampus yang wajib untuk diikuti oleh mahasiswa S1 yang sudah memenuhi syarat. Kegiatan KKM-DR ini terbagi menjadi beberapa kelompok dan tiap-tiap kelompok berisikan 15 mahasiswa dengan satu Dosen Pembimbing Lapangan (DPL). Karena adanya pandemi ini maka kegiatan KKM dianjurkan untuk dilaksanakan dirumah masing-masing akan tetapi dari pihak LP2M diperbolehkan untuk membentuk kelompok untuk membuat kelompok kerja sendiri diluar kelompok yang sudah dipilih oleh pihak LP2M.

Pada KKM-DR ini kami memiliki sebuah kelompok yang terdiri atas 15 anak yang berasal dari daerah Lamongan yang bernama kelompok KKM Bumi Ganjaran, nama ini diambil dari identitas desa Pajangan yakni Wisata Bumi Ganjaran (WBG) yaitu tempat wisata baru yang ada di kabupaten Lamongan telah dibentuk sekitar 1-2 tahun yang lalu, hal inilah yang menarik bagi kami untuk menamai KKM kami dengan sebutan KKM Bumi Ganjaran, dan kami berusaha juga untuk membantu memperindahnya agar wisata ini dapat menjadi lebih baik untuk kedepannya. Kami melaksanakan KKM ini di desa Pajangan Kec Sukodadi Kab Lamongan yang terkenal akan keberagaman masyarakatnya sampai lembaga pendidikannya yang sangat menarik bagi kami untuk melaksanakan KKM-DR ini di desa Pajangan.

Wisata Bumi Ganjaran (WBG) merupakan icon terbaru dari desa Pajangan yang memiliki luas 2,5 hektare, nama ini diambil dikarenakan tempat yang menjadi WBG ini merupakan tanah ganjaran/bengkok Kades yang dijadikan tempat wisata, sehingga hal inilah yang mendasari penamaan Wisata Bumi Ganjaran. Dan pembuatan wisata ini mendapatkan inspirasi dari kegiatan anak-anak desa Pajangan dalam bermain perahu-perahuan sehingga sebuah ide muncul untuk menciptakan wisata ini dengan terdapat perahu-perahuan yang bisa disewa untuk mengelilingi WBG ini. Selain WBG icon yang terkenal dari desa Pajangan yaitu jamu Pajangan yang sudah terkenal sejak dulu yang memiliki ciri khas rasa yang berbeda dengan jamu-jamu yang lain karena dalam proses pembuatannya menggunakan bahan-bahan rempah pilihan yang alami tanpa menggunakan pengawet, yang sudah terbukti rasanya oleh banyak masyarakat didaerah Lamongan.

Desa Pajangan yang terletak di kecamatan Sukodadi memiliki 16 RT dari 4 RW, yang setiap 1 RW memiliki 4 RT, sehingga bisa dibilang desa ini termasuk desa yang lumayan luas desannya, akan tetapi untuk luas pemukimannya masih kalah luas dengan wilayah persawahanya, dan hal inilah yang termasuk menjadi mata pencarian warga desa yaitu menjadi seorang petani. Desa Pajangan memiliki beberapa fasilitas pendidikan yang terdiri pada jenjang TK terdapat 2 unit yakni TK Dharma Wanita dan TK Ma’arif, dan pada jenjang SD terdiri dari 2 lembaga pendidikan formal yakni SD Negeri Pajangan dan MI Ma’arif al-Mutaqin. Sedangkan pada pendidikan agama terdiri dari 3 jenis yakni TPQ Al-Mutaqin milik NU, Madin/TPA milik Muhammadiyah, dan TPQ LDII miliki LDII. Sedangkan untuk UMKM desa sendiri memiliki beberapa UMKM seperti usaha krupuk, pembuatan peci, dan pembuatan jamu Pajangan yang sudah terkenal di wilayah kabupaten Lamongan, dan selain itu mata pencarian warga ada yang sebagai petani dan ada yang menjadi pegawai pabrik dll. Dan terdapat wisata baru desa yakni WBG yang diharapkan mampu untuk mengangkat perekonomian masyarakat desa Pajangan. Hal inilah yang menjadi keberagaman di desa Pajangan yakni banyaknya berbagai profesi dan lembaga pendidikan yang ada di desa, sehingga warna-warna keberagaman di desa Pajangan sangat banyak terlihat. Meskipun dengan keberagaman tersebut akan tetapi tidak menghalangi para warga untuk saling membantu dengan sesama, tetapi dengan keberagaman itulah yang dapat menjadi motivasi bagi warga untuk dapat memajukan desa dengan berbagai warna yang ada. Karena dari setiap warna tersebut mampu untuk saling menutupi kekurangan yang ada didalam setiap warna yang ada, sehingga hal itu bisa dijadikan sebuah kemajuan yang baik bagi kehidupan masyarakat.

Kegiatan KKM ini berlangsung selama satu bulan yang dimulai pada 27 Desember 2021 sampai 27 Januari 2022, yang mana kegiatan ini banyak menguras pikiran dan tenaga dari kelompok kami agar kegiatan ini dapat berjalan dengan maksimal, akan tetapi dengan perjalanan yang panjang ini juga memberikan kami banyak sekali pengalaman hidup didalam masyarakat sehingga memberikan kami banyak sekali ilmu yang bisa diambil untuk menjadi bekal kami kelak didalam masyarakat, karena pengalaman ini tidak bisa kami dapatkan selain pada kegiatan KKM ini. Dan semoga semua program kerja yang kami kerjakan dapat memberikan manfaat yang banyak bagi masyarakat desa Pajangan untuk kemajuan desa menjadi lebih baik untuk kedepannya dan mampu untuk memberikan banyak inovasi serta pemecahan masalah bagi semua elemen yang ada di desa Pajangan. Dan semoga dengan semua keberagaman yang ada di desa tetap bisa menjadi warna bagi kemajuan desa yang merujuk dari semboyan negara yakni bhineka tunggal ika yang memiliki makna berbeda-berbeda tapi tetap satu jua.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun