Mohon tunggu...
Rizky Karo Karo
Rizky Karo Karo Mohon Tunggu... Dosen - Profil Singkat

Saya seorang pembelajar. Seorang Muda di Fakultas Hukum di Yogyakarta, enerjik, kalem namun easygoing, sedang belajar untuk menjadi advokat yang dapat membela orang miskin, dan menjunjung tinggi nilai-nilai kebenaran/keadilan.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Pendidikan Itu Tidak Penting, Jika...

25 Februari 2017   09:48 Diperbarui: 25 Februari 2017   10:07 51
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

1. Pendidikan itu tidak penting kalau pelajar "menyontek" saat ulangan. Perbuatan mencontek adalah perbuatan curang, lebih  baik mendapatkan nilai buruk namun karena usaha sendiri, dan kita tetap bangga karena kejujuran itu penting serta mahal harganya.

2. Pendidikan itu tidak penting jika pelajar melakukan "tawuran". Mengapa harus tawuran? Siapa pelopor tawuran? Tawuran karena gengsi sekolah, mengapa harus gengsi?  Tawuran hanya membuang waktu dan tidak berguna sama sekali. Daripada kita membuang waktu tenaga, menjadi luka-luka karena penganiyaan lebih baik kita belajar bela diri. Jika memang memiliki tenaga lebih, lebih baik disalurkan di bela diri. Jika memang hobi meninju orang, lebih baik belajar tinju, dan berusaha menjadi yang terbaik. Selain dapat mengharumkan nama Indonesia nantinya, namun bisa juga untuk mendapatkan penghasilan.

3. Pendidikan itu tidak penting jika "malas belajar". Malas belajar adalah hal buruk di dunia pendikan. Siswa yang malas belajar hanya membuat orang tua percuma mengeluarkan biaya. Kecuali, jika anak itu jenius, anak jenius hanya belajar sekali saja, bisa langsung paham dan mengerti. Kalau anak yang biasa-biasa saja, ya tidak boleh malas belajar.

4. Pendidikan itu tidak penting jika "sering bolos". Sering bolos ke sekolah, sering bolos ke kelas lalu kabur ke kantin adalah hal percuma. 

5. Pendidikan itu tidak penting jika "dikelas hanya selfie terus". Untuk apa selfie terus atau 'ngaca' di kelas apalagi saat pelajaran berlangsung? Posisi hidung akan tetap sama. Lubang itu juga sama tetap dua.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun