Mohon tunggu...
Rizky Karo Karo
Rizky Karo Karo Mohon Tunggu... Dosen - Profil Singkat

Saya seorang pembelajar. Seorang Muda di Fakultas Hukum di Yogyakarta, enerjik, kalem namun easygoing, sedang belajar untuk menjadi advokat yang dapat membela orang miskin, dan menjunjung tinggi nilai-nilai kebenaran/keadilan.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

4 Cara agar Anak Enggak Bosan SFH (Studying from Home)

21 Maret 2020   10:30 Diperbarui: 6 Agustus 2020   15:21 117
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Semoga Corona ini cepat berlalu. Amin. Corona membuat dunia, Indonesia geger. Namun, saya berharap ini semua akan selesai, karena saya percaya, Tuhan Yang Maha Esa akan memberikan kekuatan kepada kita untuk melewati ini. 

Corona membuat aktifitas berubah 180 derajat, pekerja yang tadinya bekerja di kantor, rutinitas pagi, macet-macetan di jalan raya berangkat pagi pulang sore, menggunakan transporatasi umum, bis, angkot, dan sebagainya, kini semuanya berubah. 

Ya, walaupun masih ada beberapa yang menggunakan transportasi umum. Saya berdoa, yang menggunakan transportasi umum, baik penumpang, driver, kondektur/petugas keamanan sehat selalu.

Bukan hanya pekerja, Anak-anak sekolah pun juga merasakan imbasnya, anak-anak mahasiswa juga. Mereka semua menggunakan media daring untuk belajar di rumah. Banyak keluhan? tentu saja. Mahasiswa mengeluhkan banyak sekali tugas, tahu gini mending saya masuk? 

Eits, tenang. Dosen tidak akan memberikan cobaan lebih dari kekuatan hambanya. Percayalah, tugas-tugas tersebut tetap dikoreksi dengan saksama oleh Dosen. Anak-anak sekolah juga, percayalah tugas-tugas tersebut memiliki manfaat bagi kalian. 

Dan kepada orang tua, ingat ya, belajar di rumah, studying from home bukan berarti orang tua tersebut yang mengerjakan PR si anak. Malah terkadang orang tua sudah tidak mengerti lagi mata pelajarannya, beda generasi, ya walau konsep dasarnya masih sama. 

Lantas, bagaimana dong, cara mengatasi rasa bosan tersebut? Jawabanya, 4 cara berikut:

  1. Ajak anak untuk olahraga sebentar dulu. Olaharaga disini b entuknya enggak yang berat-berat, tapi peregangan, misalnya angkat kepala ke atas dan hitung 8 detik, lalu gerakan lainnya. Olahraga/peregangan ini dilakukan sebelum belajar, ditengah-tengah belajar, dan setelah belajar selesai. Disini, tubuh anak akan tidak bosan duduk terus, tidur terus. 
  2. Ajak anak untuk memasak -hal lain. Corona membuat anak mau tidak mau harus tetap di rumah, hal ini sangat baik. Oleh karena itu, libatkan anak untuk memasak. Kalau punya anak cewek, anak tentu semangat. Namun kalau punya anak cowok dan tidak mau memasak, ya libatkan mereka untuk hal lain, misalnya menyiram tanaman, mencuci mobil, dan sebagainya.
  3. Setel, Pasang Musik yang disuka.  Musik adalah media hiburan yang paling efektif, pasang musik yang disuka saat anak belajar,namun kendalanya beberapa anak tentu akan kehilangan fokus belajarnya. Namun ini semua tergantung anak tersebut tipe pembelajar yang seperti apa? Kalau anak tipe pembelajar di suasana hening, ya biarkan dia sendiri.
  4. Biarkan Anak Bermain Game. Orangtua tidak boleh melarang anak untuk bermain game, game dapat membuat lebih rileks lagi, tidak jenuh.Apalagi jika game tersebut dapat dimainkan secara bersama-sama oleh teman-temannya.  Disitu anak dapat melepaskan penatnya.

Akhir kata, tetap jaga kesehatan, patuhi segala protokol. Rajin-rajin cuci tangan dan makan-makanan bergizi. Serta jangan lupa untuk berdoa kepada Tuhan Yang Maha Esa agar corona ini cepat berlalu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun