Kuliah Kerja Nyata (Kukerta) merupakan program pengabdian masyarakat yang wajib diikuti oleh seluruh mahasiswa UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten. Melalui program ini, mahasiswa diharapkan dapat menerapkan ilmu yang telah diperoleh di bangku kuliah untuk memberikan solusi atas permasalahan yang dihadapi masyarakat.
H. Ahmad Baedowi, selaku Kepala desa Kaduengang, mengapresiasi program yang dilakukan oleh mahasiswa Kukerta. "Kami sangat mendukung program ini karena sejalan dengan visi desa untuk meningkatkan perekonomian masyarakat. Kami berharap dengan adanya sertifikasi halal, produk UMK desa dapat lebih dikenal dan diterima oleh masyarakat luas," ungkapnya.
Dalam sosialisasi tersebut, mahasiswa Kukerta memberikan pemahaman mendalam mengenai pentingnya sertifikasi halal, prosedur perolehan sertifikasi, serta manfaat yang dapat diperoleh oleh pelaku UMK.
Dalam kesempatan yang sama, mahasiswa Kukerta juga membuka sesi tanya jawab untuk memberikan kesempatan kepada para pelaku UMK menyampaikan kendala dan permasalahan yang dihadapi. "Kegiatan pendampingan sertifikasi halal ini akan terus kami lakukan secara berkala," tambah Samsul Ma'arif. "Kami berkomitmen untuk membantu UMK di Desa Kaduengang agar semakin berkembang dan mandiri."
Sebagai tindak lanjut dari sosialisasi ini, mahasiswa Kukerta kelompok 6 berencana untuk melakukan pendampingan secara intensif kepada pelaku UMK yang berminat untuk mengajukan sertifikasi halal. Pendampingan ini akan meliputi pengurusan dokumen, pembuatan standar operasional prosedur (SOP), hingga pengajuan berkas ke lembaga sertifikasi halal. "Kami berharap dengan adanya pendampingan ini, proses sertifikasi halal dapat berjalan lebih lancar dan tidak menjadi beban bagi pelaku UMK," tambah Rizky Hidayat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H