Selasa 29 Agustus 2012 Kemarin sekitar jam 22.40 terbangun dari tidur karena lapar. Saya Langsung menyendok nasi dan lauk. Lalu saya sms om saya, kebetulan om saya juga lapar. jadinya kita berdua makan bareng di depan rumah.
Saat itu juga sedang ada sepasang kekasih dan itu adalah saudara jauh saya berinisial H (perempuan). Ketika selesai makan malam dengan Om saya, lalu saya ke belakang karena perut saya mules. Saat 5 menit kemudian, Encang Saya (Abang nya OM) tiba-tiba datang dan marah-marah, Untuk Mengajak "Berantem" ke Om saya.
Saya langsung ke depan. "Ada apa ini?" lalu Encang saya naik keatas, selang beberapa menit Ncang saya siap untuk membuat panas keadaan. Di dalam baju nya ada senjata tajam sejenis Celurit namanya Badik, tetapi saya mencegat. "Jangan Berantem di sini"
Sampai jam 23.40 OM saya adu mulut dengan Encang saya.
Encang saya lalu mengancam, "Gue Bunuh Lo Satu-Satu, Gue Tusukin Lo" dan karena mungkin ada Saya, Ayah saya dan Abang Saya. Lalu ncang saya naik ke atas.
karena saya takut, ini akan menjadi pertumpahan darah. Lalu saya bergegas ke Kantor Polisi Bintang mas Palmerah Jakarta. (Sekitar Jam 00.10 30 Agustus 2012)
Sampai di tempat, saya masuk ke ruangan "Pelayanan Masyarakat" dan saya bertemu dengan Polisi Bernama Bapak Yanto (Terlihat di Name Tag nya) sedang makan malam dan saya juga melihat seorang bapak tua memakai kemeja biru dan kacamata.
karena saya tidak ingin menggangu makan malam nya, saya menunggu di luar sekitar 15 menit sampai Itu "Polisi" selesai makan malam nya.
Setelah selesai, lalu saya menceritakan masalah "percobaan pembunuhan yang sudah sering terjadi dalam beberapa waktu ini"
Lantas, Bapak Yanto ini menyalakan rokok di ruangan Ber-AC dan Bertanya "Rumah nya daerah Mana"
Saya Menjawab "Pulo melati, deket Al-Azhar" dan Beliau menjawab "Itu daerah Jakarta Selatan, dan ga bisa di tanganin harus sesuai wilayah daerah. Ini wilayah Jakarta Barat!!!"