Taman Pracima Tuin Mangkunegaran kini menjadi Ikon wisata di Kota Solo . Berada di kawasan Pura Mangkunegaran yang baru saja selesai di Revitalisasi dan kemudian di buka untuk umum pada Januari 2023 yang lalu.Saat peresmian berlangsung, Raja Mangkunegaran Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Arya (KGPAA) ikut hadir bersama tokoh lainnya.
Diantaranya adalah Mangkunegara X Bhre Cakrahutomo Wira Sudjiwo, Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka, dan juga Menteri BUMN Erick Thohir. Meski kini sudah dibuka untuk umum , tetap saja pengunjung yang ingin datang dibatasi jumlah nya .
Taman Pracima Tuin Mangkunegaran dibangun oleh Mangkunegara VII , dimana beliau terinspirasi dari taman kota yang ada di Belanda.Keseluruhan bangunan termasuk paviliun dan tamannya, sangat kental dengan arsitektur tradisional Jawa.Suasana pun terlihat sangat indah, dengan suasananya yang teduh dan tenang.
Saat ini, Pracima Tuin, sudah bisa menjadi alternatif destinasi wisata baru di Kota Solo.
Selain itu, para pengunjung pun bisa sambil belajar tentang sejarah dan budaya kerajaan, saat datang berkunjung ke tempat yang ikonik ini.
Mungkin masih banyak masyarakat yang belum mengetahui, bahwa Taman Pracima memiliki arti tersendiri.Artinya adalah “taman yang terletak di area barat”. Sama halnya, dengan letak lokasi taman yang terletak di sebelah barat Pura Mangkunegaran.Tempat ini juga dilengkapi dengan bangunan lain, yang posisinya terletak di bagian dalam.Beberapa bangunan tersebut, lebih dikenal dengan sebutan Prascimasana, Pracimaloka, dan Pracimawisik.
Seluruh bangunan terbut, direncanakan sebagai tempat untuk berkesenian, kolaborasi budaya, pemberdayaan UMKM, dan juga pusat kuliner khas Mangkunegara.
Khususnya sebagai pusat kuliner, salah satu dari ketiga bangunan tersebut sudah berfungsi sebagai resto, yang menyajikan beragam menu khas Kerajaan Mangkunegaran. Yang pastinya, seluruh menu khas tersebut tidak dapat ditemukan di tempat manapun.
Jika tertarik untuk menikmati wisata budaya dan keindahan Taman Pracima Tuin, sejauh ini masih gratis, alias tidak dipungut biaya.
Namun, kondisi ini tetap bisa berubah sesuai dengan ketentuan pemerintah setempat.
Meskipun begitu, tetap ada biaya tiket masuk untuk masuk kawasan Pura Mangkunegaran.
