Hai sobat, sudah tahukah anda fitur status di Whatsapp? Pasti tahu karena mayoritas orang Indonesia menggunakan Whatsapp untuk komunikasi. Namun sudahkah anda memanfaatkan fitur status untuk keperluan pemasaran produk? Seberapa bagusnya? Simak artikel berikut ini.
Adanya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) ini membuat semua kegiatan berjalan secara online, tak terkecuali pemasaran produk. Pemasaran via online merupakan alternatif untuk terus berjualan di masa pandemi seperti ini. Dengan pemesanan lewat online, penjual dan pembeli bisa bertransaksi tanpa harus bertemu secara langsung. Salah satu aplikasi yang digunakan adalah Whatsapp.
Rizky Handayani, mahasiswa Kelompok 42 Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKN-T) UNISRI Solo bersama Andri Astuti Itasari, S.Sos, M.I.Kom selaku Dosen Pembimbing Lapangan melakukan pelatihan dan pendampingan cara memanfaatkan fitur status di Whatsapp untuk pemasaran produk bersama ibu-ibu di Dusun Klangon, Desa Kalak, Kecamatan Donorojo, Kabupaten Pacitan, Jawa Timur, (Rabu, 25/08).
Sama halnya di Desa Kalak, kegiatan jual beli menjadi terbatas. Namun dengan kondisi tersebut tak menyurutkan semangat untuk terus bertahan hidup. Pelaku UMKM masih berkutat dengan cara tradisional, dengan berinteraksi langsung dan menitipkan produknya di toko. Padahal dengan interaksi langsung tak menjauhkan kemungkinan dari tertularnya virus COVID-19.
"Semua orang pasti memasang whatsapp di ponselnya, terutama pelaku UMKM. Namun masih banyak orang yang masih belum memanfaatkan fitur status di Whatsapp. Ada yang sudah pernah pakai ada juga yang belum. Apalagi untuk pemasaran, masih minim sekali," terang Rizky.
Kelebihan aplikasi ini antara lain tidak menghabiskan banyak kuota, mayoritas menggunakan Whatsapp, pengoperasiannya gampang, serta mudah dijangkau di tempat yang minim sinyal.
Rizky mengajari ibu-ibu cara menggunakan Whatsapp status dengan benar. Juga mengajari menggunakan kalimat-kalimat yang cocok untuk promosi produk. Sehingga orang-orang tertarik dengan produknya. Selama ini banyak yang masih bingung bagaimana kalimat yang harus digunakan.
"Dengan tips-tips penulisan iklan untuk promosi produk di Whatsapp Status, ibu-ibu bisa tetap memasarkan produknya apalagi di masa COVID-19. Walaupun cukup sederhana jika konsisten pasti membuahkan hasil. Belajar dari yang paling simple lalu manfaatkan, baru bisa merambah ke media yang lebih kompleks seperti e-commerce," tambahnya.
Dengan ini diharapkan para pelaku UMKM bisa mahir menggunakan media sosial secara positif. Kegiatan menjadi produktif, serta pemasukan kembali lancar.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H